jpnn.com - TARAKAN – Warga Tarakan, Kalimantan Utara harus bersiap menghadapi pemadaman bergilir selama sebulan. Sebab, PT PLN Tarakan sudah mengalami kekurangan daya listrik sejak Minggu (27/3) lalu.
Pemadaman listrik bergilir sudah dilakukan sejak Senin (28/3). Dari daya listrik 40 megawatt (MW) pada beban puncak, PLN Tarakan harus kehilangan lima MW. Penyebabnya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Idec Abadi Wood Industries yang selama ini ikut menyuplai listrik mengalami kerusakan pada salah satu mesinnya.
BACA JUGA: Tito Bidik 4 Daerah jadi Tempat Persembunyian Teroris
Akibatnya, daya listrik dari perusahaan kayu terhenti total hingga satu bulan ke depan. Pemadaman listrik kembali diberlakukan PLN Tarakan agar pelayanan listrik kepada masyarakat tetap bisa berjalan.
“Beban puncak kami sekarang sudah 40 MW, dan kami sekarang berupaya maksimal. Mesin-mesin pembangkit milik PLN kami optimalkan semua dan sedang sedang mengajukan tambahan sewa mesin,” kata Direktur Utama PLN Tarakan Rahimuddin, Senin (28/3). (ddq/eru/ash/jos/jpnn)
BACA JUGA: Kantor Agen Kapal Brahma 12 Penuh Semak Belukar
BACA JUGA: TNI Sudah di Kaltara, Siap Gempur Kelompok Abu Sayyaf
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masalah Air Bersih di Balikpapan Kian Memprihatinkan
Redaktur : Tim Redaksi