jpnn.com - TARAKAN – Ratusan personel TNI dari berbagai matra sudah mendarat di Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (29/3) kemarin. Mereka akan berusaha menyelamatkan sepuluh WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.
Sebagaimana diketahui, kelompok Abu Sayyaf membajak kapal Brahma 12 yang melewati perairan Filipina, Selasa (29/3) kemarin. Nah, Tarakan dijadikan sebagai pangkalan aju bagi TNI.
BACA JUGA: Masalah Air Bersih di Balikpapan Kian Memprihatinkan
Komandan Gugus Tempur Armada Timur (Guspurlatim) Laksamana Pertama TNI I.N.G Ariawan mengaku mendapatkan perintah mengoordinasi kekuatan laut.
“Dalam operasi penyelamatan sandera nanti akan melibatkan lima KRI, satu helikopter, dua pesawat Fixed Wing, Sea Rider dan saat ini Pasukan Katak sedang menuju ke Tarakan untuk merapat di Pangkalan Aju,” ungkapnya kepada Radar Tarakan, Selasa (29/3).
BACA JUGA: Lagi, Kapal Asing Pencuri Ikan Siap Dimusnahkan
Ariawan mengungkapkan, operasi penyelamatan sandera merupakan gabungan angkatan laut, udara dan darat. Dia juga mengaku siap tempur jika kelompok Abu Sayyaf melakukan perlawanan.
Namun, dia mengaku akan melakukannya sesuai dengan SOP dari Mabes TNI. “Akan saya lawan karena it’s my job,” tegas Ariawan. (jnr/ddq/jos/jpnn)
BACA JUGA: Komisi II Pertanyakan Legalitas PT Bukit Baiduri Energi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Donjuan, Pernah Nyantri, Kini Ngaku Mirip Saiful Jamil
Redaktur : Tim Redaksi