jpnn.com - JAKARTA - Anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan menambahkan, kasus oknum Brimob menembak istri lalu mencoba bunuh diri di Bekasi itu mencoreng citra Polri. Karena itu, harus kasus tersebut harus jadi bahan introspeksi kepolisian.
Dia mengatakan, apapun motif pelaku, penggunaan senjata dalam menyelesaikan masalah tidak tepat. Apalagi, semua anggota kepolisian tahu persis aturan penggunaannya.
BACA JUGA: Begini Kronologis Oknum Brimob Tembak Istri, Anak Histeris
"Introspeksi itu menjadi keharusan. Harus. Karena kasus semacam ini terua berulang," ujarnya.
Disisi lain, psikolog Forensik Sarlito Wibowo mengatakan, kasus penembakan di Bekasi, bisa terjadi pada siapapun.
BACA JUGA: Usai Tembak Istri, Brigadir Aris Masih Kritis
Penembakan yang dilakukan oknum Brimob tidak bisa dijadikan dasar untuk mengeneralisasi kasus. Karena itu, kasus yang satu dengan yang lain tidak bisa dibuat satu kesimpulan yang sama. Meskipun pelakunya sama-sama aparat.
"Penembakan orang terdekat itu bukan khas polisi. Bisa menimpa siapa saja. (Yang bukan polisi) Nggak ada pistol kan bisa saja ambil pisau lalu membunuh," ujarnya.
BACA JUGA: Mertua Shock, Brigadir Aris Tembak Istri Sendiri
Meski begitu, dia mendukung, pelaku kejahatan menggunakan senjata api harus dihukum berat. (Bad/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dramatis! Kapolres Terseret Arus Kali saat Operasi
Redaktur : Tim Redaksi