jpnn.com - SUMENEP – Harga BBM jenis premium di Pulau/Kecamatan Raas mencapai Rp 12.000 per liter. Padahal, pemerintah sudah menetapkan harga BBM jenis premium dan solar cuma dinaikkan Rp 500 per liter.
Harga bensin semula Rp 6.800 naik menjadi Rp 7.300 per liter dan harga solar naik menjadi Rp 6.900 dari harga awal Rp 6.400 per liter. Tarif baru itu berlaku sejak Sabtu (28/3) pukul 00.00.
BACA JUGA: Kisah Pilu Fahrur Rozi yang Gantung Diri Menggunakan Baju Koko, Sarung dan Kopiah
Sahnamu, seorang warga Desa Kropoh, Kecamatan Raas, menyatakan sulit mendapat bensin. Sebab, banyak pengecer yang tidak berjualan setelah pemerintah menaikkan BBM premium dan solar.
’’Kalaupun ada yang jualan, harganya mahal karena mencapai Rp 12.000 per liter. Mestinya dipatok Rp 10.000 perliter. Ini namanya berlebihan dan memanfaatkan momentum kenaikan harga BBM. Kalau tetap Rp 12.000 per liter, warga kelimpungan karenaakan diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya,’’kata pria 29 tahun itu.
BACA JUGA: Pilkades Pun Jadi Incaran Para Penjudi
Kepada Jawa Pos Radar Madura, Sahmawi,warga Desa Jungkat,menuding ada petugas yang memanfaatkan momentum kenaikan harga BBM di Pulau/Kecamatan Raas. Akibatnya, warga sulit mendapat bensin.
’’Untuk mengantisipasi penimbunan, semestinya pemerintah menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal dan menyeluruh.Dengan begitu, tidak ada yang berani menimbun dan menjual BBM dengan harga yang tidak wajar,’’ paparnya. (sid/yan/JPNN/c23/bh)
BACA JUGA: Polisi Ini Tabrak Bentor, Puluhan Kilogram Ikan Tumpah di Jalan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Minta Pemerintah Batam Relokasi Limbah B3 Industri dari Pemukiman
Redaktur : Tim Redaksi