jpnn.com - SERANG - Suryadi nyaris menjadi korban pembegalan, Kamis (2/4) dini hari. Aksi pembegalan ini terjadi ketika ia hendak pulang ke rumahnya setelah bekerja. Pria yang kerja di Kota Cilegon itu nekat mengendarai sepeda motor Vixion miliknya.
Sesampainya di Jembatan Kandanghaur, dirinya melihat beberapa orang yang sedang nongkrong di atas motor. Ada dua sepeda motor yang membuntutinya.
BACA JUGA: Perwira Polisi Dimarahi Saksi di Depan Hakim, Ini Gara-garanya
"Saya kira mereka mau ngajak saya balapan motor makanya saya tancap gas," bebernya dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Kamis (2/4).
Aksi kebut-kebutan pun terjadi dari Desa Gesara hingga Desa Tiram. Saat di Desa Tirem, tiba-tiba saja salah satu motor yang mengejarnya memepet dari sebelah kanan dan memukul lengan kanannya.
BACA JUGA: Istri Sekdes Gagalkan Aksi Pencurian Sapi
Untung saja ia bisa mengendalikan diri hingga dirinya tidak terjatuh. Secepat kilat Suryadi mengambil helm yang dipegang di lengan kiri dan langsung melemparkan ke sosok yang hendak membegalnya.
"Kayaknya helm saya kena muka orang itu. Tapi saya tidak tahu apakah orang itu terjatuh atau tidak karena saya langsung tancap gas. Dan beruntung saya selamat sampai rumah," ujarnya.
BACA JUGA: Pensiunan Tentara Divonis Penjara Seumur Hidup
Warga lainnya, Syifaudin mengatakan, jalur ke Pasar Dukuh, terutama dari Kadikaran hingga Tirem cukup rawan pembegalan pada malam hari.
"Jalan itu sepi dan gelap kalau malam hari. Jarang ada yang lewat," terangnya.
Warga berharap, polisi melakukan patroli di kawasan-kawasan yang dinilai rawan pembegalan.
"Saya aja sekarang kalau pulang kerja shift dua tidak berani langsung pulang karena rawan begal," ujar Lucky, warga lainnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ortu akan Perkarakan Kasus Murid SD yang Dihukum hingga Pingsan
Redaktur : Tim Redaksi