jpnn.com, PALEMBANG - Li, 24, ibu dua anak Minggu (8/5) mendatangi Polresta Palembang. Perempuan berambut sebahu itu datang dengan kondisi bibir terluka.
Sembari menangis, warga Jl Abikusno CS, Kertapati itu mengaku telah dianiaya suaminya sendiri, Si, 29.
BACA JUGA: Pejabat BPN Ini Resmi Tersangka, Tim Saber Pungli Garap Enam Saksi
“Aku baru saja diseret ke jalan. Perut aku ditendang dan muka ditonjoknya,” kata korban.
Penganiayaan itu disaksikan banyak orang di jalan depan rumah mereka, kemarin. Kedatangannya tersebut untuk mempolisikan suaminya itu. “Aku sudah tidak tahan lagi Pak dengan perlakuannya,”cetus perempuan berbaju merah itu.
BACA JUGA: Korban Arisan Online Terus Bertambah, Uang Puluhan Juta Tak Kembali
Penganiayaan berawal saat ia memberikan uang Rp500 ribu kepada sang suami. Harapannya, uang itu segera dibayarkan ke pamannya.
“Tadi subuh (kemarin subuh) ada kawannya datang. Rupanya, uang itu cuma dibayarkannya separuh. Jadi kami ribut,” bebernya.
BACA JUGA: Ichsan Kurniawan Bakal Segera Comeback
Tak tahan dengan keributan yang terjadi dalam rumah tangganya, korban bermaksud pergi dari rumah membawa kedua anaknya yang berumur 4 tahun dan 3 tahun. Rencananya diketahui sang mertua yang tinggal serumah dengan korban.
Mertuanya itu berteriak memanggil suami korban yang sedang tidur. Begitu bangun, Si langsung menganiaya korban setelah lebih dulu menyeret korban ke jalan depan rumah. Kedua anak mereka pun direbut mertua korban.
“Aku sudah tak tahan lagi Pak. Sejak awal menikah sampai sekarang suami sering pukuli aku,” tutur korban sembari menunjukkan luka lebam yang masih membekas di kaki kanannya dan bekas luka tusukan garpu di bahu belakangnya.
Bahkan, saat dia hamil besar anak pertama, pernah akan dipukuli suaminya. Dia pernah berniat melaporkan suaminya itu namun dicegah keluarga suaminya.
“Sudah banyak surat perjanjian di atas materai, tapi dia terus saja menyakiti aku,” tandasnya.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono HB, melalui Kasat Reskrim, Kompol Yon Edi Winara, membenarkan adanya pengaduan KDRT tersebut. “Laporan korban sudah diterima, kasusnya segera diselidiki,” tandasnya. (chy/ce4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Bunuh Kekasihnya, Mahasiswa Ini Sering Dihantui Mimpi Buruk
Redaktur & Reporter : Budi