jpnn.com - TANJUNG SELOR – Potensi emas di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan tak henti ‘memaksa’ para penggali untuk kembali menambang secara ilegal. Lubang yang sudah ditutup pun kembali menganga.
Penangkapan demi penangkapan pelaku illegal mining sekaligus menutup eks bekas lubang tambang bukan tak dilakukan Polres Bulungan. Hanya saja seolah bertepuk sebelah tangan. Tidak memberikan efek jera. Mesin-mesin tradisional kembali beroperasi.
BACA JUGA: Waduh, Penduduk Miskin di NTT Meningkat Signifikan
“Harus diberantas dengan sungguh-sungguh,” tegas Kapolres Bulungan AKBP Ahmad Sulaiman baru-baru ini.
Sedianya, Polres Bulungan sewaktu kali pertama turun ke lokasi pertambangan sudah menimbun eks lubang tambang di wilayah perkebunan sawit tersebut.
BACA JUGA: Baca Nih Keganasan Pantai Selatan! Dua Hari Renggut Tiga Nyawa
“Jika kami melakukan penindakan jangan sampai masyarakat setempat menjadi penghadang bagi kami,” sebut mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Artinya, jangan sampai warga setempat yang malah menjadi kawan dari para penambang yang mayoritas berasal dari luar daerah tersebut. Sulaiman menambahkan, warga Sekatak perlahan juga menyadari bahaya mengancam imbas dari penambangan. (asm/jos/jpnn)
BACA JUGA: Penghulu Hanya 10, Yang Mau Nikah Harus Antre
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulau Ini Indah dan Berpasir Putih Hanya Dijual Rp 10 Miliar Loh, Tertarik?
Redaktur : Tim Redaksi