BOJONEGORO – Hati-hati dalam meletakkan barang atau makanan beracun di tempat yang terjangkau anak-anak. Ini bisa membahayakan keselamatannya. Seperti yang dialami Wahyu Febri Aliansyah Putra. Bocah tiga tahun itu tewas karena diduga meminum potasium atau racun ikan kemarin (30/8). Sebelum meninggal, Wahyu sempat dilarikan ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Sayang, nyawa bocah mungil tersebut tidak tertolong.
Berdasar data kepolisian, Wahyu adalah warga Desa Leran, Kecamatan Kalitidu. Sejak Minggu (28/8), dia dan orang tua menginap di rumah kakeknya di Gang Sawahan, Kelurahan Sumbang. Sebab, ada keluarga korban yang meninggal.
''Korban menginap di rumah kakeknya. Dia bukan warga situ (Gang Sawahan, Sumbang, Red),'' ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro.
Kemarin, sekitar pukul 07.00, korban sarapan bersama ibunya. Setelah sarapan, dia ingin minum. Oleh ibunya, dia diberi air dingin dari kulkas. Namun, air dingin tersebut bukan air pabrikan. Sebab, kemasan atau botolnya adalah bekas minuman teh kemasan.
''Setelah minum air itu, korban langsung batuk-batuk dan kejang-kejang. Korban langsung dilarikan orang tuanya ke rumah sakit jelasnya.
Di rumah sakit Wahyu sempat mendapatkan pertolongan. Namun, hal tersebut tidak bisa menyelamatkan nyawanya. Polisi memastikan, Wahyu meninggal karena meminum air dingin yang diminum saat sarapan.
BACA JUGA: Polisi Jaga Ketat Patung yang Ditemukan Dua Bocah di Kebun Bawang
Namun, polisi tidak menyebutkan apakah itu air biasa atau sudah tercampur dengan cairan berbahaya. Sebab, keluarga korban menolak visum.
''Keluarga korban menganggap hal tersebut sebagai musibah. Mereka tidak mau ada otopsi. Jadi, suruh buat surat pernyataan.''
Berdasar keterangan sejumlah saksi dan penghuni rumah, kematian salah seorang keluarga korban yang terjadi sehari sebelumnya juga diduga karena cairan itu. Namun, keluarga menolak otopsi karena sudah dimakamkan.
Apa sebenarnya cairan yang diminum Wahyu? Menurut Kiswadi, salah seorang dokter di RSUD Bojonegoro, sangat mungkin air yang diminum korban adalah potasium atau racun ikan. sebab, hal tersebut tercium dari bau mulut korban.
BACA JUGA: BNP2TKI Gandeng KPK Tegakkan Prosedur Penyeberangan TKI
''Berdasar bau napasnya, sudah bisa dipastikan itu potasium,'' jelasnya. (zim/nas/c5/diq/flo/jpnn)
BACA JUGA: Prihatin dengan Kondisi Babel, Manfaatkan Medsos
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Dolly Kembali Digandeng Sebulan Penuh
Redaktur : Tim Redaksi