jpnn.com, JAKARTA - Dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk menjadi ketua umum definitif Partai Golkar terus mengalir. Yang terkini, ada tiga organisasi sayap Golkar yang memberkan dukungan untuk Airlannga, yakni Kosgoro, SOKSI dan MKGR.
Ormas Trikarya di bawah Golkar itu mengharapkan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) bisa segera digelar. Dengan demikian, Golkar segera memiliki ketua umum untuk menggantikan Setya Novanto yang kini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Novanto Tak Bisa Seenaknya Tunjuk Aziz Jadi Ketua DPR
Menurut Ketua Umum Kosgoro Agung Laksono, internal Golkar memang sedang bergolak. Ada arus kuat yang mendorong Golkar segera menggelar munaslub untuk memilih ketua umum baru.
"Setiap pemimpin ada pemimpinnya. Bagi kami Airlangga Hartarto yang dapat membawa Partai Golkar keluar dari turbulensi ini. Kami ingin memadukan latar belakang pendidikan, kemampuan, dan kompetensi dengan kepemimpinan yang berkarakter," ujar Ketua Umum Kosgoro Agung Laksono di rumahnya di kawasan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Minggu (10/12).
BACA JUGA: Doli Sebut SK Setnov soal Aziz sebagai Ketua DPR Cacat
Agung menambahkan, ada aspirasi besar dari DPD I Golkar atau tingkat provinsi se-Indonesia yang mendapatkan dampak akibat dinamika itu. Ormas sayap Golkar pun terpanggil untuk mendorong pergantian kepemimpinan melalui munaslub.
Ketua Dewan Pakar Golkar itu menambahkan, pergantian ketua umum partainya memang harus tetap mengacu aturan. Merujuk anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Golkar maka munaslub bisa digelar jika didukung dua pertiga dari jumlah total DPD I.
BACA JUGA: GMPG Pengin Airlangga Jadi Pengganti Novanto, Ini Alasannya
Menurut Agung, sudah ada 31 DPD I Golkar yang menginginkan munaslub segera digelar. "Tiga ormas ini bersama 31 DPD tingkat satu meminta DPP untuk merespons penyelenggaraan munaslub Desember ini juga, selambat-lambatnya tanggal 20," tegas Agung.
Dia menambahkan, Golkar harus segera menggelar munaslub untuk memilih ketua umum baru. Sebab, tahapan pendaftaran calon untuk Pilkada 2018 akan dimulai pada 8 Januari mendatang.
"Golkar harus memiliki pengurus dengan legitimasi hukum yang kuat, yakni ketua umum definitif melalui Munaslub demi kepentingan nasional. Agar Golkar memiliki kesempatan yang sama dengan partai politik lainnya," tuturnya.
Sedangkan Ketua SOKSI Ade Komarudin mengatakan, ketiga ormas pendiri Partai Golkar merasa terpanggil untuk bertanggung jawab atas kondisi di internal partai yang di era Orde Baru selalu menjadi juara pemilu itu. “Karena itulah, kami bertiga (MKGR, SOKSI dan Kosgoro 1957) mendesak DPP Partai Golkar untuk segera mengagendakan rapat pleno untuk memutuskan yang paling penting adalah Munaslub," kata Ade.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin Pasrah Jika Praperadilan Novanto Gugur
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan