jpnn.com, KUPANG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi NTT akan mengumpulkan puluhan pengusaha di Kota Kupang, Senin (29/5).
Kegiatan yang akan berlangsung di Ima Hotel Kupang itu bertujuan untuk mendorong peningkatan daya saing produk dalam rangka menunjang performa ekspor daerah dan nasional. Rencananya, kegiatan tersebut akan dibuka Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan dihadiri sekira 60 pengusaha di NTT.
BACA JUGA: Ekspor Perhiasan Jatim Naik 6,69 Persen
Forum yang mengusung tema Forum Aktivasi Ekspor NTT itu menghadirkan narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Dinas Pertanian, Dina Perindustrian, Dinas Perdagangan dan BKPM (Dinas), Kanwil Bea Cukai serta Bank Indonesia.
"Forum ini diharapkan dapat mengatasi kesenjangan informasi di antara para pelaku usaha NTT terkait produk potensi daerah dan peluang ekspor tersedia," kata Ketua APINDO NTT, Fredy Ongko Saputra kepada Timor Express (Jawa Pos Group), Jumat (26/5).
BACA JUGA: Gubernur NTT jadi Terlapor di KPK Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pantai Pede
Fredy yang didampingi sekretaris, Robby Rawis itu menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan mendorong para pengusaha NTT untuk masuk ke pasar internasional melalui pengembangan kapasitas dan informasi.
"Dengan demikian, daerah seperti NTT yang kaya akan produk potensi ekspor seperti tenun ikat, rumput laut, perikanan, serta kelapa dan kakao dapat merealisasikan kontribusinya," sambung Fredy.
BACA JUGA: Ekspor Emas dan Permata Terjun Bebas
Fredy yang juga Ketua PHRI NTT itu menambahkan, saat ini ekspor masih didominasi industri nasional. Padahal, potensi industri daerah, khususnya UMKM sangat signifikan. Adanya kesenjangan informasi dan kapasitas ekspor kalangan UMKM membuat mereka enggan mencoba masuk ke pasar internasional.
Untuk itu, dalam forum tersebut akan ada saling tukar pikiran dan juga pengalaman sukses dari para pengusaha anggota Kadin dan Apindo yang telah melakukan ekspor. Ada pula sesi konsultasi usaha dalam rangka pengembangan usaha dan memberian informasi terkait akses pasar dan tujuan ekspor.
Pada kesempatan itu, APINDO juga menghadirkan para expert dari Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKS) yang ahli di bidang kemasan, pelabelan, desain dan pemasaran. Selain menjadi narasumber, PPKS juga menyediakan jasa konsultasi bagi para peserta secara gratis.
Fredy tambahkan, ekspor NTT masih jauh dari tetangganya, NTB.Tahun 2013 misalnya, NTB berhasil ekspor senilai Rp 4,97 trilun dan Rp 4,96 di tahun berikutnya. Sementara ekspor NTT di tahun yang sama hanya Rp 282 miliar dan naik menjadi Rp 359 miliar di tahun 2014.(cel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pacu Pasar Domestik, Sekar Bumi Terkendala Kapasitas Produksi
Redaktur & Reporter : Friederich