Ekspor Perhiasan Jatim Naik 6,69 Persen

Senin, 22 Mei 2017 – 22:41 WIB
Pameran Perhiasan Koleksi Terbaru Tulola Jewerly Ilustrasi by: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Industri perhiasan dan permata Jawa Timur sejauh ini masih diminati pasar Eropa dan Timur Tengah.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim) menunjukkan jika ekspor permata dan perhiasan Jatim April 2017 tercatat USD 385,17 juta.

BACA JUGA: Ekspor Emas dan Permata Terjun Bebas

Ekspor perhiasan tersebut mendominasi ekspor Jatim yang mencapai USD 1.621,44 juta.

Padahal ekspor Jatim sepanjang April 2017 mengalami penurunan sebesar 9,26 persen dibandingkan dengan bulan Maret sebelumnya yang tercapai USD 1.786,86 juta.

BACA JUGA: Pacu Pasar Domestik, Sekar Bumi Terkendala Kapasitas Produksi

“Sejauh ini industri perhiasan dan permata yang diminati negara-negara Eropa dan Timur Tengah di antaranya emas, perak dan tembaga,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (21/5).

Selain diminati negara-negara Eropa dan Timur Tengah, perhiasan Jatim juga diminati sejumlah negara asal Asia, seperti Jepang, Malaysia, dan Singapura.

BACA JUGA: Kementan: 2045, Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia

“Kualitas emas Jatim bisa diandalkan, selain harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain,” lanjutnya.

Komoditas utama dari kelompok barang perhiasan/permata adalah perhiasan logam mulia lainnya senilai USD 368,17 juta, atau naik 6,69 persen dibanding bulan sebelumnya.

Sedangkan di kelompok lemak dan minyak hewan/nabati komoditi utamanya adalah minyak kelapa sawit dimurnikan, dikeringkan dan dihilangkan baunya dalam kemasan dengan berat bersih tidak melebihi 20 kg, senilai USD 36,77 juta, atau turun 22,87 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Adapun kelompok kayu, barang dari kayu komoditas utamanya adalah kayu termasuk strip dan frieze dari nonkonifer lainnya untuk lantai papan, senilai USD 39,32 juta yang naik 6,62 persen dibandingkan bulan Maret 2017. (han/rif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhammadyah Desak Cabut Pungutan Ekspor CPO


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler