Pacu Pasar Domestik, Sekar Bumi Terkendala Kapasitas Produksi

Rabu, 10 Mei 2017 – 19:21 WIB
PT Sekar Bumi. Foto: PT Sekar Bumi

jpnn.com, SURABAYA - PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) berupaya meningkatkan penjualan domestik tahun depan menjadi 30 persen dari total sales.

Pada akhir Desember 2016, porsi penjualan domestik Sekar Bumi mencapai sembilan persen.

BACA JUGA: Kementan: 2045, Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia

Upaya itu dilakukan produsen frozen value-added seafood dan frozen processed food tersebut dengan meningkatkan kapasitas produksi pada kuartal ketiga tahun ini.

Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk Harry Lukmito menyatakan, potensi pasar domestik sangat besar dan belum tergarap optimal.

BACA JUGA: Muhammadyah Desak Cabut Pungutan Ekspor CPO

Indikasinya, pasar processed food Sekar Bumi saat ini masih terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, dan Medan.

’’Untuk memacu pasar dalam negeri, kami masih terkendala kapasitas produksi,’’ terangnya dalam paparan publik di Surabaya, Selasa (9/5).

BACA JUGA: Pasar Udang Mendatar, Tiongkok Genjot Ekspansi ke Indonesia

Direktur PT Sekar Bumi Tbk Howard K. Lukmito menjelaskan, pihaknya memiliki belasan produk processed food seperti seafood ball, fish cake, surimi, maupun frozen food untuk menyasar pasar domestik.

Sekar Bumi juga berusaha mengedukasi pasar domestik yang masih menganggap processed food tidak sehat.

’’Berbeda dengan masyarakat Thailand yang pasarnya sudah terbentuk untuk processed food,’’ ujarnya.

Selain jumlah penduduk Indonesia yang besar, potensi processed food terdorong gaya hidup masyarakat yang makin sibuk.

’’Processed food menjadi pilihan karena lebih praktis,’’ kata Harry.

Penetrasi produk processed food SKBM saat ini dilakukan melalui pasar modern, pasar tradisional, serta segmen hotel, restoran, dan kafe (horeka).

Kapasitas produksi processed food SKBM mencapai 950 ton per tahun. Pada akhir tahun ini, kapasitas bertambah 500 ton per tahun.

Pada 2016, total penjualan SKBM mencapai Rp 1,5 triliun atau naik 10,19 persen bila dibandingkan dengan 2015.

Penjualan perseroan ditopang pasar ekspor 90,88 persen atau Rp 1,36 triliun. Pasar domestik mencapai 9,12 persen atau Rp 138,68 miliar.

Penjualan ekspor Sekar Bumi mengalami kenaikan 8,24 persen kalau dibandingkan dengan capaian 2015.

Penjualan domestik meningkat lebih signifikan 33,91 persen. SKBM menargetkan penjualan meningkat 50 persen.

Kenaikan penjualan didorong beroperasinya ekspansi pabrik di Cikupa, Tangerang, yang berkapasitas 1.000 ton per tahun dan Sidoarjo 300 ton per tahun.

Kedua pabrik resmi beroperasi pada akhir 2016. Total produksi SKBM tahun ini mencapai 2.500 ton per tahun.

Selain memperkuat pasar domestik, Sekar Bumi tetap mempertahankan pasar ekspor serta menambah pasokan bahan baku. (vir/c14/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bidik Rp 1,1 Triliun dari Ekspor Udang


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sekar Bumi   ekspor  

Terpopuler