Dukung Emansipasi Wanita, Hasto PDIP Surga di Telapak Kaki Ibu

Kamis, 21 April 2022 – 20:07 WIB
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara peringatan Hari Kartini, Kamis (21/4). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut RA. Kartini adalah satu di antara pejuang emansipasi perempuan yang dimiliki Indonesia.

Selain itu, kata Hasto, RA Kartini adalah sosok perempuan pelopor, demikian pula Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA: Dukung Kejagung Seret Mafia Migor, Deddy PDIP Yakin Masih Ada Pemain Lain

Hasto mengatakan itu saat mengikuti acara bertajuk Peran Partai dalam Pencegahan dan Pendampingan Kekerasan Perempuan dan Anak secara luring di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (21/4).

"Perempuan pelopor yang tidak pernah menyerah dari berbagai tantangan sehebat apa pun, terus bergerak dengan keyakinan," kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, Kamis.

BACA JUGA: Ketua DPP PDIP: Disahkannya UU TPKS Menjadi Hadiah Spesial Hari Kartini

Selain itu, kata Hasto, Kartini adalah sosok yang tidak mau terkungkung oleh pingitan dan budaya. Kartini bergerak dengan kekuatan alam pikir dan daya imajinasinya.

"Melalui tulisannya, suatu imajinasi yang besar yang terbukti mampu menembus benteng-benteng kultural yang menempatkan perempuan hanya ada di kamar, " ujarnya.

BACA JUGA: PDIP dan PSI Ngotot Interpelasi Formula E, Trubus Bilang Begini

Politikus kelahiran Yogyakarta itu kemudian teringat dengan penetapan Kartini sebagai pahlawan oleh Bung Karno bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 1964.

Menurut Hasto, penetapan itu menjadi pertanda bahwa peran perempuan begitu strategis dalam pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan membangun imajinasi tentang masa depan anak.

"Tidak ada seorang ibu yang mendoakan tidak baik kepada anaknya sehingga tidak berlebihan kalau dikatakan surga di bawah telapak kaki ibu," ucap Hasto.

Dia selanjutnya mengatakan Bung Karno dalam buku berjudul Sarinah meminta para perempuan membangun semangat juang, tidak pernah menyerah. Sebab, Proklamator RI itu memandang perempuan sebagai pembentuk kultur.

"Soekarno menghormati kaum perempuan karena dia ibu ilmu pengetahuan. Ini yang harus dipahami," jelas Hasto.

Hasto dalam diskusi itu juga mengingatkan bahwa PDIP tidak pernah membedakan setiap warga negara berdasarkan suku, agama, status sosial, jenis kelamin.

Toh, kata dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memang menaruh perhatian besar untuk memperjuangkan hak perempuan dan anak.

"Lebih penting dari itu ialah spiritnya tadi agar perempuan harus mengekspresikan seluruh kepemimpinannya dalam seluruh aspek kehidupan," kata dia. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... KNPI Bakal Kepung Kantor PDIP, Haris Pertama Ditelepon Masinton, Ternyata


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler