Dukung GPN, Danny Pomanto Imbau Jajarannya Ganti ATM

Kamis, 09 Agustus 2018 – 15:08 WIB
Danny Pomanto. Foto: Fajar.co.id/JPNN

jpnn.com, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Mohammad Ramdhan Pomanto mendukung kampanye Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang digalakkan Bank Indonesia (BI).

Pria yang karib disapa Danny Pomanto itu mengimbau semua jajarannya mengganti kartu anjungan tunai mandiri (ATM) lama dengan yang berlogo GPN.

BACA JUGA: GPN Bikin BI Hemat Rp 17 Miliar Per Hari

Imbauan itu berlaku untuk pegawai negeri sipil (PNS), tenaga kontrak, RT/RW, penasihat wali kota, dan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM).

"Kita tentu menyadari bahwa setiap aktivitas ekonomi sehari-hari tidak terlepas dari transaksi menggunakan alat pembayaran, baik tunai maupun nontunai. Jadi, 18 ribu pegawai di Pemkot Makassar, termasuk sepuluh ribu tenaga kontrak dan perawat akan melakukan pergantian ATM-nya," ucap Danny, Kamis (9/8).

BACA JUGA: Membedah Dampak Positif GPN Terhadap Industri Perbankan

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sulsel Bambang mengatakan, GPN merupakan suatu terobosan dalam sistem pembayaran Indonesia dengan menghilangkan fragmentasi melalui interkoneksi dan interoperabilitas antar-Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).

"Seiring dengan penggunaan GPN yang semakin luas, efisiensi yang ditimbulkan bagi perekonomian nasional tentunya akan semakin besar," ujar Bambang.

BACA JUGA: Danny Pomanto: Jokowi Akui Pertumbuhan Ekonomi Makassar

Implementasi GPN diharapkan bisa mendorong sharing infrastruktu sehingga utilisasi terminal ATM/EDC meningkat dan dapat direlokasi ke daerah yang  kekurangan.

Tidak hanya itu, GPN juga bisa mengurangi kompleksitas koneksi dari sebelumnya bilateral antarpihak menjadi tersentralisasi.

Masyarakat bisa bertransaksi dari bank mana pun dengan menggunakan instrumen dan kanal pembayaran apa pun. 

Efisiensi nasional akan tercipta dari skema harga yang lebih kompetitif.

GPN juga akan menghadirkan penurunan merchant discount rate (MDR) dari semula sebesar 1,6 hingga 2,6 persen menjadi 0-1 persen. Hal itu akan menghemat biaya mencapai Rp 17 miliar per hari.

"Selain itu, GPN juga dihadirkan sebagai backbone strategis untuk memberikan dukungan penuh kepada program-program pemerintah. Termasuk di antaranya penyaluran bantuan sosial nontunai," kata Bambang. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Agresif Distribusikan Kartu Berlogo GPN


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler