Dukung Merdeka Belajar, Ada Program Menarik Bagi Para Diplomat

Minggu, 22 Mei 2022 – 23:42 WIB
KBRI di London bekerja sama dengan tiga perguruan tinggi negeri menggelar program Diplomat Mengajar untuk mendukung pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London bekerja sama dengan tiga perguruan tinggi negeri menggelar program Diplomat Mengajar untuk mendukung pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar, khususnya di prodi studi Hubungan Internasional (HI).

Ketiga PTN tersebut, yaitu Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.

BACA JUGA: Info Terbaru Panselnas soal Seleksi PPPK 2022, Mungkin Guru Honorer Lulus PG Senang

Program ini merupakan perkuliahan interaktif yang diampu bersama oleh para dosen dari tiga universitas dan para diplomat yang bertugas di KBRI London.

Perkuliahan dilaksanakan secara daring dan dibagi menjadi empat kali tatap muka dengan tema berbeda.

BACA JUGA: Nadiem Makarim Memuji Guru: Garda Terdepan Mewujudkan Merdeka Belajar

Tema tersebut adalah Indonesia’s Strategic Relations with United Kingdom: Opportunity and Challenges, Negotiating British Climate Action and Indonesia’s Perspective on Climate Change, Promoting Islam and Tolerance in the UK, dan Contemporary Global Geopolitics: Indopacific.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI London Khairul Munadi menyampaikan kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

BACA JUGA: 160 Ribu Guru Lulus PPPK, Baru 65 Persen yang Dapat SK, PGRI Bilang Begini

Program ini, kata dia, mempertemukan perspektif teoritis dan praktis.

Setiap tema akan didekati dengan penjelasan konsep teoritis yang disampaikan oleh dosen, sekaligus penjelasan praktisnya yang disampaikan diplomat dari fungsi terkait di KBRI London.

“Dengan begitu, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif karena ada perpaduan antara teori dan praktik,” ungkap Khairul.

Dia berharap kegiatan sejenis dapat meningkatkan minat keikutsertaan perguruan tinggi maupun perwakilan RI lainnya.

Pelaksanaan program Diplomat Mengajar diawali dengan kegiatan kick-off dan kuliah perdana yang dilaksanakan secara daring pada Rabu (18/5).

Kuliah perdana dihadiri lebih dari 150 peserta, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari UNAIR, UINSA, UPN Veteran Jawa Timur, dan beberapa kampus lainnya.

Peserta sangat antusias dan menyambut baik model perkuliahan yang ditawarkan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbudristek Gelar Harkitnas 2022, Bulan Kebangkitan, Ma(s)sa Bangkit!


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler