Dukung Pemberdayaan UMKM, Kemenkeu Satu Gelar Pendampingan Ekspor

Selasa, 28 Maret 2023 – 22:07 WIB
Unit eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu Satu) melaksanakan pendampingan ekspor bagi para pelaku UMKM di berbagai daerah. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Unit eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu Satu) melaksanakan pendampingan ekspor bagi para pelaku UMKM di berbagai daerah.

Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung pemberdayaan UMKM dan fasilitasi ekspor.

BACA JUGA: Pengiriman Rokok Ilegal via Jasa Ekspedisi Digagalkan Bea Cukai Malang, Tuh Barbuknya

Bea Cukai, sebagai bagian dari Kemenkeu Satu yang mengemban tugas dan fungsi sebagai trade facilitator terlibat aktif dalam pendampingan tersebut.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan UMKM merupakan motor penggerak ekonomi Indonesia yang sangat berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

BACA JUGA: Ekspor Ilegal 1,5 Kuintal Kalajengking Kering Digagalkan, Ini Tindak Lanjut Bea Cukai

"Melalui kantor-kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah, kami bersinergi dalam lingkup Kemenkeu Satu, mendukung dan memberdayakan UMKM untuk meningkatkan potensinya agar lebih maju dan dapat bersaing di pasar internasional," ungkap Hatta Wardhana.

Dia menyebutkan di awal Maret 2023, Bea Cukai Tarakan dan unit vertikal Kemenkeu lainnya telah melaksanakan pelatihan ekspor UMKM.

BACA JUGA: Cegah Peningkatan Perokok Pemula, Bea Cukai Buru Peredaran Rokok Ilegal di Daerah Ini

Kegiatan yang diikuti oleh para pelaku UMKM di Kabupaten Bulungan itu diisi dengan materi tata cara impor dan ekspor. 

Tak jauh berbeda, di Palangkaraya, dukungan tersebut terwujud melalui penyelenggaraan talkshow bertajuk "UMKM Go Global Ekspor melalui Kalteng" pada 14 Maret 2023.

Lalu di Denpasar, Bali, diselenggarakan focus group discussion (FGD) bertajuk "Sinergi Pemberdayaan UMKM" pada 15 Maret 2023.

Kegiatan FGD tersebut terlaksana atas kerja sama Kemenkeu Satu dengan Bank Indonesia Bali, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Denpasar, Badan Pusat Statistik di wilayah Bali, serta Dinas terkait Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi Bali yang menangani UMKM. 

"Ketiga kegiatan tersebut memberikan hal yang positif terhadap UMKM di Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Bali," katanya.

Selain pelaksanaan kegiatan sosialisasi, pengembangan kapasitas UMKM juga dicapai melalui kerja sama Kemenkeu Satu (Bea Cukai Madura dan KP2KP Sumenep) dengan LPEI dalam mewujudkan program desa devisa.

Dalam program yang diluncurkan di Pamekasan pada tanggal 23 Maret 2023, kedua instansi juga berkolaborasi dengan Disperindag Provinsi Jawa Timur dan Dinas Koperasi, UKM Perindag Kabupaten Sumenep.

"Beberapa produk unggulan yang berorientasi ekspor yang kami sasar antara lain daun kelor, sargassum (rumput laut), dan batik Madura," ungkapnya.

Hatta berharap sinergi yang terjalin antara Kemenkeu Satu dan pihak-pihak lainnya dalam rangka mendukung pemberdayaan UMKM ini dapat berbuah manis.

"Semoga makin banyak pelaku UMKM yang dapat mengekspor produknya, yang pada akhirnya dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional," kata Hatta. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Langkah Bea Cukai Temas Antisipasi Lonjakan Barang di Hari Libur


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler