jpnn.com, JAKARTA - Puluhan warga dari Kota Rembang yang menamakan diri Laskar Brotoseno melakukan aksi damai di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/3).
Kehadiran mereka di Jakarta untuk mendukung keputusan pemerintah yang telah menerbitkan kembali izin lingkungan terkait pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia Tbk di Rembang.
BACA JUGA: Ingat Pesan Bung Karno, Jangan Hancurkan Pabrik Semen
"Apakah salah bila kami mendukung aset negara (BUMN)? Terlebih kehadiran aset negara ini jelas-jelas demi kesejahteraan warga Rembang. Itu sudah terbukti. Karena itu kami mendukung penuh langkah pemerintah untuk mempertahankan aset negara dari gempuran kepentingan asing," ujar Dwi Joko, warga Kota Rembang yang turut serta dalam aksi.
Menurut Dwi, Kota Rembang selama ini telah lama dikenal sebagai salah satu kota termiskin di wilayah Jawa Tengah. Nah dengan hadirnya pabrik semen, bisa menjadi secercah harapan untuk memperbaiki kondisi perekonomian mereka.
BACA JUGA: Izin Lingkungan Terbit, Semen Rembang Fokus Sosialisasi
"Dan ini bukan janji atau harapan-harapan kosong. Sudah banyak warga yang merasakan. Ada 6.000 warga yang diterima jadi karyawan. Belum lagi yang buka warung di sekitar pabrik," ungkap Dwi.
Karena itu, Dwi merasa aneh bila tiba-tiba ada segelintir orang yang mengaku sebagai warga Rembang dan menolak keberadaan pabrik yang jelas-jelas telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Keputusan Ganjar soal Semen Rembang Sudah Tepat
Kalau ada warga yang menolak, Dwi mempertanyakan mengapa hal tersebut tidak dilakukan sejak lama mengingat praktik penambangan ilegal sudah ada di Rembang sejak puluhan tahun lalu.
"Makanya jangan jadi pahlawan kesiangan. Faktanya aktivitas penambangan itu sudah ada sejak lama di tempat kami. Sudah sejak 1994. Kenapa baru sekarang protesnya? Nah sekarang PT Semen Indonesia menambangnya resmi, legal. Kok malah diprotes? Ini karena ada hasutan dari LSM yang membela kepentingan asing," tegas Dwi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Semen Rembang, Keputusan Ganjar Sudah Komprehensif
Redaktur & Reporter : Yessy