jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Hortikultura, melalui Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura memberikan dukungan kepada Gapoktan Tirto Sembodo, Tirtomartani, Kalasan, dengan bantuan senilai Rp 412.150.000.
Bantuan itu berupa sarana prasarana pasca-panen dan pengolahan untuk komoditas bawang merah, termasuk mesin sortasi, mesin mengupas bawang, mesin peniris, dan alat sortir bawang.
BACA JUGA: Tingkatkan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit, Kementan Melakukan Penguatan Sarpras
Wilayah Kalasan Kabupaten Sleman, Provinsi DIY yang merupakan sentra bawang, menerima bantuan ini sebagai langkah penting untuk menangani hasil panen secara efisien.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengungkapkan sinergi pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengembangan hortikultura.
BACA JUGA: Kementan Terus Pacu Produksi Bawang Putih Dalam Negeri
"Tujuan utama bantuan ini adalah meningkatkan kualitas dan daya saing produk hortikultura serta mengurangi kerugian pada hasil panen. Hal ini dilakukan melalui pendampingan petani, dukungan sarana prasarana pascapanen, pengolahan, dan jaminan mutu," kata dia.
Muhammad Andi Idiil Fitri, Plt DirekturJenderal Hortikultura, berharap bantuan ini akan memperkuat UMKM serta meningkatkan hasil produksi.
BACA JUGA: Kementan Tingkatkan Produktivitas dengan Benih Bermutu
Plt Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY juga mengapresiasi bantuan ini, mengakui manfaat besar bagi penanganan pascapanen dan pengolahan bawang.
Janu Rianto, Ketua Gapoktan Tirtosembodo, menyatakan apresiasinya atas bantuan ini yang sangat membantu dalam penanganan pascapanen dan pengolahan bawang.
Dia berkomitmen untuk memanfaatkannya secara maksimal, berharap hal ini dapat memberikan kontribusi positif pada ketahanan pangan dan inflasi untuk cabai dan bawang. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Sebut Ekspor Tanaman Hias Memiliki Daya Saing Tinggi di Pasar Internasional
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian