Kementan Tingkatkan Produktivitas dengan Benih Bermutu

Rabu, 22 November 2023 – 17:42 WIB
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi (kiri) pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Penyuluhan Volume 47, Selasa (21/11) dari Ruang AOR. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Benih merupakan sarana produksi utama dalam budi daya pertanian.

Tanpa adanya benih maka tidak akan ada budidaya pertanaman.

BACA JUGA: Kementan Bagikan 5.000 Benih Buah-Buahan Gratis Ke Warga Sukabumi

Saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Hal ini dilakukan agar Indonesia kembali swasembada pangan.

Target agar Indonesia kembali swasembada pangan selalu digaungkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

BACA JUGA: Kementan Bersama Alumni IPB Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Benih Unggul

Untuk mendukung hal itu, Mentan mengajak para penyuluh dan insan pertanian lainnya untuk bekerja keras dan saling bahu membahu dalam mencapai target peningkatan produksi padi.

“Kinerja Kementan sangat penting untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan bahkan meningkatkan ekspor,” ujar Mentan Amran.

BACA JUGA: Rumah Pj Gubernur DKI Dijaga Ketat TNI-Polri, Ada Apa, Nih?

Pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Penyuluhan Volume 47, Selasa (21/11/2023) dari Ruang AOR, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa penyuluh pertanian harus hadir di setiap detak jantung petani dan menyatu dengan petani.

“Gunakan pupuk kimia sedikit sehingga produktivitas naik, benih harus unggul benih bagus dan juga penggelolaannya. Penyuluh Pertanian harus dampingi petani di musim rendeng, sehingga produktivitas meningkat terutama untuk padi dan jagung,” jelas Kabadan Dedi.

Narasumber Ngobras, Ketua Tim Kerja Pembinaan dan Pengawasan Sertifikasi Benih Happy Suryati yang mewakili Direktur Perbenihan Tanaman Pangan menjelaskan bahwa program pembangunan tanaman pangan yaitu peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada berkelanjutan.

Sedangkan upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh Direktorat Perbenihan untuk pencapaian target sasaran produksi tahun 2024, di antaranya melalui pembinaan terhadap para penangkar benih, kerjasama dengan Balai, pembinaan terhadap petani dan kerjasama dengan perusahan.

Adapun target sasaran produksi tahun 2024 yaitu padi sebanyak 65,40 juta ton GKG, jagung sebanyak 35,3 juta ton pipilan kering.

"Dan untuk bantuan benih padi dan jagung TA 2023 dapat dilihat di Petunjuk Operasional Bantuan Benih Padi dan Jagung," ucap Happy.

Happy menambahkan diperlukan ketersediaan dan penggunaan benih varietas unggul bersertifikat karena berpengaruh pada produktivitas, mutu hasil dan efisiensi usaha tani.

Selain itu, untuk memperbesar kapasitas penyediaan benih melalui sistem formal, produksi benih melalui pengembangan penangkaran benih insitu. Hal ini merupakan salah satu strategi yang ditempuh oleh Kementan.

"Benih dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan produktivitas dengan syarat varietas sesuai dengan agroekosistem setempat, benih terjamin mutunya, tepat waktu tanam dan lokasi, tersedia, mudah di akses dan harga terjangkau," katanya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivitas Sejumlah Polisi di TKP Bikin Kasus Pembunuhan Subang Lama Terungkap


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler