jpnn.com, YOGYAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) telah berhasil mewujudkan swasembada beras mulai 2016.
Terkait hal ini, untuk terus menjamin ketersediaan beras secara mandiri, khususnya di Provinsi Yogyakarta, PT Sang Hyang Seri (SHS) Cabang Kulon Progo menyatakan siap melaksanakan target penyediaan benih dari pemerintah yakni Kementan pada 2018.
BACA JUGA: Dana KRPL Meningkat Sampai Rp 50 Juta
Kepala Cabang SHS Kulon Progo, Okman Adi Saputra menegaskan ada beberapa terobosan yang harus dilakukan yakni menyukseskan program subsidi benih padi, program upaya khusus (Upsus) swasembada padi, dan pemasaran langsung (free market). Bahkan SHS Kulonprogo bersedia menjadi mitra Kementan guna menyediaan benih hortikultura.
"Kami optimistis dapat merealisasikan terobosan ini, baik penyediaan benih padi, kedelai maupun hortikultura. Kami sudah melakukan berbagai pembenahan," ujar Okman di Yogyakarta, Rabu (8/11).
BACA JUGA: Hapus Rentan Pangan, BKP Kementan Dorong Lima Program
Beberapa perbaikan yang telah dilakukan, bebernya, seperti merevitalisasi pabrik yang memiliki daya tampung benih 1.500 ton di areal penangkaran seluas 300 hektare, memperbarui mesin pabrik. Begitu pun sarana dan prasarananya.
"Ini jadi modal utama mencapai agar penyediaan benih padi tahun 2018 aman dan berkualitas, sehingga produksi padi meningkat," jelasnya.
BACA JUGA: Kementan Tanam Bawang Putih Serempak di 3 Lokasi
Karena itu, Okman berharap, SHS bisa diterima berbagai pihak berkepentingan (stakeholder), khususnya pemerintah, seperti Kementerian Pertanian (Kementan). Pasalnya, SHS telah banyak melakukan pembenahan.
"Kami bersinergi menjadi garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan sesuai amanat konstitusi dan visi Lumbung Pangan Dunia 2045 yang dicanangkan Menteri Pertanian. Begitu pun dengan para petani. Kami sangat berharap kita terus bermitra. Apalagi, benih adalah Sang Hyang Seri juga. Jadi, kalau ingat benih, ingat Sang Hyang Seri," tutur Okman.
Pada kesempatan sama, Asisten Manajer Pemasaran Sang Hyang Seri Kulon Progo, Dadan Abdurahman, menambahkan, pihaknya juga menerapkan strategi lain demi menggenjot penjualan dan memperbaiki citra korporasi. Misalnya, harga jual benih bersaing, meningkatkan mutu dan pelayanan.
"Kami perkuat after sales, sistem pengolahannya bagus," ucapnya.
Sementara itu, Asisten Manajer Produksi Sang Hyang Seri Kulon Progo, Zulvicar Adnan mengatakan area kerja kantornya meliputi empat kabupaten di Yogyakarta dan tiga kabupaten di Jawa Tengah. Rinciannya, Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, Sleman, dan Kulon Progo di Yogyakarta. Kemudian, Kabupaten Temanggunf, Magelang, dan Purworejo untuk Jateng.
"Untuk target penyaluran benih padi subsidi 2018, kami ditugaskan 1.000 ton. Sedangkan Upsus, bisa 100 ton untuk jagung dan padi," bebernya.
Di sisi lain, pihaknya berharap Kementan bisa bermitra dengan mereka, khususnya menyediakan benih cabai, tomat, dan sayur-sayuran lainnya yang merupakan komoditas pangan strategis.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sesuai Audit BPK, Cetak Sawah Meningkat 400 persen
Redaktur & Reporter : Yessy