Dukung Sustainability Lingkungan, Unika Atma Jaya dan 41 Universitas Lainnya Raih Rekor MURI

Minggu, 18 Agustus 2024 – 16:03 WIB
Unika Atma Jaya berpartisipasi dalam Festival Eco Enzyme 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Indonesia bersama tim Eco Enzyme UI GreenMetric World University Rankings Network Indonesia (UIGWURN). Foto:

jpnn.com, JAKARTA -  ?Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan berbagai aktivitas.

Bertepatan dengan peringatan Hari ke-79  Kemerdekaan Republik Indonesia, Unika Atma Jaya berpartisipasi dalam Festival Eco Enzyme 2024.

BACA JUGA: Dukung Sustainability Lingkungan, Dosen Fakultas Teknik Atma Jaya Kembangkan PLTB Kaktus

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Indonesia bersama tim Eco Enzyme UI GreenMetric World University Rankings Network Indonesia (UIGWURN).

Kegiatan penuangan cairan Eco Enzyme berlangsung di Danau, Kampus BSD, Unika Atma Jaya, pada Sabtu (17/08).

BACA JUGA: Melirik Fasilitas Pendidikan di Prodi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya

“Bertepatan dengan moment bersejarah bagi bangsa Indonesia, Unika Atma Jaya juga turut mengambil peran dalam menjaga dan memelihara lingkungan. Partisipasi Unika Atma Jaya bersama 41 universitas lainnya dalam Festival Eco Enzyme 2024 menjadi wujud komitmen kami sebagai perguruan tinggi untuk turut mendukung upaya keberlanjutan,” ujar Prof, Dr. dr. Yuda Turana, Sp. S (K), Rektor Unika Atma Jaya dalam sambutannya.

Puncak kegiatan ini adalah penuangan Eco Enzyme sebagai langkah konkret kepedulian universitas terhadap lingkungan.

BACA JUGA: Jadi Tuan Rumah NSDC SMA, Unika Atma Jaya Dukung Pendidikan Holistik

Bukan hanya itu saja, acara kemudian dilanjutkan dengan menebar sebanyak 2500 bibit ikan yang terdiri dari ikan nila dan lele.

Kegiatan ini bertujuan untuk pemeliharaan air di danau lingkungan kampus dan melindungi ekosistemdanau agar terjaga kelestariannya.

Sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan kampus, Unika Atma Jaya juga memproduksi Eco Enzyme dari limbah organik berupa sisa kulit buah dan sayuran yang dihasilkan oleh salah satu kios di Kantin, Kampus Unika Atma Jaya, Semanggi.

Kemudian limbah organik tersebut akan melalui berbagai proses dan tahapan hingga bisa menjadi eco enzyme.

Diperkirakan, sisa kulit buah dan sayuran yang dihasilkan mencapai 30 kg per hari. Limbahini kemudian diolah menjadi 50 liter cairan Eco Enzyme melalui proses fermentasi yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, dan teknisi dari Fakultas Teknobiologi (FTb) dan Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi (FIABIKOM).

Proses ini dilakukan di bawah arahan Ibu Dr. Yasinta Ratna Esti Wulandari, M.Si., dan fermentasi dimulai sejak 12 Juni 2024, dengan panen pada 16 Agustus 2024.

Sebanyak 50 liter Eco Enzyme telah diproduksi dan akan dituangkan secara serentak oleh seluruh Komunitas Unika Atma Jaya.

Penuangan simbolis dilakukan oleh rektor dan jajaran pimpinan, sementara sisanya akan dituangkan oleh lebih dari 45 mahasiswa.

Setiap mahasiswa akan menuangkan cairan Eco Enzyme yang telah dibagi ke dalam 78 botol dengan volume 250 ml.

Keterlibatan Unika Atma Jaya dalam Festival Eco Enzyme ini juga merupakan aksi nyata dalam menjawab panggilan Paus Fransiskus melalui ensiklik “Laudato Si” untuk menjaga dan memelihara alam sebagai alam sebagai rumah kita bersama.

Melalui kegiatan kolaborasi ini, diharapkan juga bisa menjadi simbol bagi Unika Atma Jaya untuk mewujudkan komitmen yang kuat sebagai leading for green campus and sustainability. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler