Dukungan Kader Demokrat Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Hatta

Jumat, 06 Juni 2014 – 20:02 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Setelah meraih dukungan dari sejumlah tokoh penting Partai Demokrat, elektabilitas pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diprediksi menggungguli pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Secara hitung-hitungan suara partai politik (parpol), Prabowo-Hatta dianggap sudah mengantongi suara parpol mendekati 60%.

BACA JUGA: Banyak Kepala Daerah Dukung Prabowo-Hatta

"Karena sudah mengantongi suara parpol sebesar 59,12%, dari sebelumnya sebesar 48,93%. Poros Jokowi-JK tetap sebesar 40,88%," kata Kepala Riset Indonesia Research Centre (IRC), Yunita Mandolang di Jakarta, Jumat (6/6).

Sebelum koalisi terbentuk, selisih suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK terpaut lebih dari 10 persen. Menurut Yunita, dukungan pada Jokowi sudah jauh hari mencapai angka maksimal dan akan sulit meningkat lagi.

BACA JUGA: Punya Dana Bansos, 5 Kementerian Ini Perlu Diawasi Ketat Bawaslu

Hal ini, sambungnya membuat sumbangan dukungan dari partai-partai koalisi PDIP tak begitu berarti. Sebaliknya bagi Prabowo-Hatta, tren dukungan meningkat apalagi setelah Demokrat bergabung.

Yunita menambahkan, figur kepemimpinan Ketua Umum Partai Susilo Bambang Yudhoyono juga bisa memperkuat keterpilihan Prabowo-Hatta.

BACA JUGA: Ini Dua PR Lukman Hakim di Kemenag

"Kharisma SBY menjadi modal mengikat separuh konstituen untuk tetap loyal," imbuhnya.

IRC juga melakukan prediksi dengan menggabungkan elektabilitas para capres yang diusung oleh masing-masing partai dalam koalisi, bukan terhadap perolehan suara parpol. Hasilnya, Prabowo-Hatta unggul dengan elektabilitas 47,9%. Sementara pasangan Jokowi-JK sebesar 42,7%.

"Misalnya, elektabilitas dalam kategori Koalisi Gerindra menggabungkan elektabilitas Mahfud MD, Gita Wirjawan, dan capres-capres lainnya yang pernah diusung oleh parpol. Demikian juga dengan kategori Koalisi PDIP yang menggabungkan elektablitas Surya Paloh dan capres-capres dari anggota partai koalisi," papar Yunita.

Riset IRC dilakukan dengan wawancara terhadap 4.108 pemilih di 2.100 TPS di seluruh Indonesia. Distribusi responden yakni 50% laki-laki, 50% perempuan, 50% berumur dibawah 35 tahun, dan 50% di atas 36 tahun pada tanggal 9 April 2014. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gabung Timses Capres, Ali Masykur Dianggap Salahi Kode Etik BPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler