Selamat datang di hari pertama di bulan Agustus!
Kami masih setia hadir dengan rangkuman berita pilihan dari berbagai negara yang terjadi selama 24 jam terakhir.
BACA JUGA: TikTok Mempermudah Penggunanya Menemukan Lagu dengan Fitur Sound Search
Dunia Hari Ini, edisi Kamis, 1 Agustus 2024 kita awali dari negeri tetangga, Singapura.Keracunan makanan di kantor TikTok Singapura
Kementerian Kesehatan dan Badan Pangan Singapura mengatakan 130 orang jatuh sakit akibat keracunan makanan di kantor TikTok, 17 orang masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi gastroentritis namun dalam keadaan stabil.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Petinggi Hamas Dilaporkan Tewas Terbunuh di Iran
Seorang juru bicara ByteDance, perusahaan induk TikTok, mengatakan kepada ABC jika mereka sedang menyelidiki insiden tersebut, yang saat kejadian membutuhkan 17 ambulans untuk datang ke kantor mereka.
ABC mengetahui ByteDance menggunakan layanan katering makanan eksternal di Singapura dan tidak memasak atau menyiapkan makanan apa pun di kantor.
BACA JUGA: Patutkah Pembubaran Diri Jemaah Islamiyah Dipercaya?
Dalam pernyataan kemarin, Badan Pangan Singapura mengatakan "mengingat beratnya insiden tersebut" pihaknya telah menangguhkan operasi dua bisnis "hingga pemberitahuan lebih lanjut."Warga Palestina disiksa di penjara-penjara Israel
Laporan Kantor Hak Asasi Manusia PBB menyebut ribuan tahanan Palestina mengalami waterboarding, yaitu penyiksaan dengan cara menuangkan air pada wajah yang ditutup kain, kurang tidur, sengatan listrik, melepaskan anjing, serta bentuk-bentuk penyiksaan dan penganiayaan lainnya.
Dari laporan yang dirilis kemarin ditemukan ada 9.400 orang ditahan di Israel karena alasan "keamanan" hingga akhir Juni lalu, beberapa ditahan secara rahasia tanpa diberi pengacara serta hak mereka yang diabaikan.
Laporan tersebut juga mengatakan para tahanan dipindahkan secara paksa dari Gaza, terkadang dari tempat perlindungan bom, dan diseret ke tahanan di Israel, beberapa dalam kondisi tewas.
Penulis laporan tersebut mengatakan isinya laporannya sudah disampaikan ke pemerintah Israel, namun tidak ada komentar langsung dari otoritas Israel.Perencana serangan 9/11 terhindar dari hukuman mati
Kepastian ini didapat setelah pria yang dituduh merencanakan serangan 11 September, Khalid Sheikh Mohammed, dan dua kaki tangannya membuat kesepakatan dengan jaksa penuntut Amerika Serikat.
The New York Times melaporkan Mohammed, Walid bin Attash dan Mustafa al-Hawsawi setuju untuk mengaku bersalah asalkan dengan hukuman seumur hidup, bukan hukuman mati.
Kesepakatan dengan Mohammed dan dua kaki tangannya lainnya sudah berlangsung lama, karena terhambat dalam manuver pra-peradilan selama bertahun-tahun.
Sementara para terdakwa tetap ditahan di pangkalan militer Guantanamo di Kuba, yang sedang menuju proses penyelesaian.
Meski Pentagon mengatakan perjanjian pra-peradilan tidak tersedia untuk publik saat ini, namun surat kepada keluarga korban 11 September yang dilihat ABC menyebutkan ada sejumlah kesepakatan, termasuk mau menjawab pertanyaan tentang peran dan alasan mereka melakukan serangan.Putusan atas gugatan orangtua korban gagal ginjal
Hari ini, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan membacakan putusan perkara yang dilayangkan oleh para orangtua korban gagaj ginjal akut pada anak, melalui sidang daring.
Sidang gugatan warga sudah berlangsung sejak awal tahun 2023 setelah para orangtua resmi mengajukan gugatan pada Desember 2022.
Komnas HAM yang berlaku sebagai amicus curiae dalam sidang kasus ini mengatakan terjadi pelanggaran hak asasi manusia dalam kasus gagal ginjal akut, yang menyebabkan lebih dari 200 anak meninggal dunia usai mengonsumsi obat sirop beracun.
Para penggugat menuntut kompensasi sebesar Rp3 miliar untuk setiap anak yang meninggal dan sekitar Rp2 miliar untuk setiap anak yang sakit.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewi Anggraeni, Jurnalis Indonesia yang Menghangatkan Hati Itu Berpulang