Anda sedang membaca Dunia Hari Ini edisi Rabu, 14 Agustus 2024. 

Sejumlah berita utama dari berbagai penjuru dunia sudah kami rangkum, supaya kamu lebih mudah mengikuti perkembangan dunia.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Dekat Athena, Api Berkobar Hingga 25 Meter

Warga Israel menyerbu kompleks Al Aqsa

Pejabat dari lembaga Waqf, yang memelihara kompleks Al Aqsa mengatakan sekitar 2.000 warga Israel mengunjungi kompleks Al Aqsa saat mereka memperingati hari raya Yahudi Tisha B'Av.

Menteri Keamanan Israel dari sayap kanan ekstrem, Itamar Ben-Gvir, memimpin kunjungan tersebut, yang kemudian dianggap provokatif karena warga non-Muslim tidak boleh melakukan ritual di dalam kompleks dan hanya bisa mengunjungi di jam-jam tertentu sesuai kesepakatan.

BACA JUGA: Kiai di Jabar Sentil Moralitas Elite PBNU yang Cawe-Cawe Urusan Politik Praktis

Kedatangannya punya tujuan, yakni ingin agar warga Yahudi diperbolehkan berdoa dan melakukan ritual keagamaan di dalam kompleks.

"Seperti yang saya katakan, kebijakan kita adalah untuk bisa berdoa [di sini]", ujarnya saat naik ke kompleks Al Aqsa.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Longsor Sampah di Uganda Menewaskan Lebih dari 20 Orang

"Menteri Itamar Ben-Gvir, bukannya mempertahankan status quo di masjid, malah mengawasi operasi Yudaisasi dan mencoba mengubah situasi di dalam Masjid Al-Aqsa," kata pejabat itu kepada kantor AFP.Jaringan AI 'Green Cicada' terbongkar

Jaringan 'Green Cicada' sudah dipakai oleh pemerintah Tiongkok untuk melakukan perang informasi di jejaring sosial X, dengan dilakukan oleh sedikitnya lima ribu akun AI.

Para peneliti percaya percaya jika jaringan ini dikendalikan dan dikoordinasikan oleh sistem berbasis Large Language Model (LLM) kecerdasan buatan.

Perusahaan keamanan siber CyberCX mengungkapkan dugaan operasi yang melibatkan sebuah universitas di Tiongkok dan perusahaan AI, yang target utamanya membuat narasi soal Amerika hingga Australia.

Salah satu yang dituduh melakukan operasi dalam jaringan ini adalah seorang karyawan perusahaan AI yang berkantor pusat di Beijing, yang juga mahasiswa Universitas Tsinghua, serta diketahui memiliki hubungan dekat dengan pihak militer dan aparat intelijen.Pemimpin sekte 'melaparkan diri' di Kenya diadili

Pemimpin sekte di Kenya, yang senjaga melakukan aksi kelaparan, mulai menjalani sidang hukum karena aksinya telah menyebabkan kematian lebih dari 400 pengikutnya.

Paul Nthenge Mackenzie dan puluhan tersangka lainnya mengaku tidak bersalah pada bulan Januari atas beberapa tuduhan pembunuhan yang tidak direncanakan.

Paul hadir di pengadilan negeri di kota pelabuhan Mombasa di Samudra Hindia, Senin lalu, bersama dengan 93 tersangka lainnya, kata jaksa penuntut dan pejabat pengadilan.

"Tidak pernah ada kasus pembunuhan seperti ini di Kenya," kata jaksa Alexander Jami Yamina kepada kantor berita AFP, yang menambahkan jika mereka akan didakwa dengan hukuman soal bunuh diri.Kemampuan membaca dan berhitung di Australia menurun?

Satu dari tiga siswa sekolah di Australia masih belum mencapai standar literasi dan numerasi, yang terlihat dari hasil angka NAPLAN 2024.

Diketahui juga lebih dari satu dari sepuluh siswa sangat tertinggal hingga mereka membutuhkan pelajaran tambahan.

"Sepertiga anak-anak Australia tidak berada di jalur yang benar dalam proses pembelajaran mereka," kata direktur pendidikan Grattan Institute, Jordana Hunter.

Para pakar pendidikan juga mengatakan skor NAPLAN ini menunjukkan kebutuhan mendesak agar ada reformasi dalam pengajaran, yang jika tidak dilakukan akan menyebabkan sebagian besar generasi di Australia tidak mendapatkan pembelajaran yang krusial.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan Tegas Joe Biden untuk Republik Islam Iran: Jangan Serang Israel!

Berita Terkait