Kabar mengejutkan datang dari Selandia Baru setelah Jacinda Ardern secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri mulai 7 Februari mendatang. Ia tidak menyebutkan alasannya mengapa.

Di Bali, seorang terdakwa yang diajukan ke pengadilan dengan tuduhan menyelundupkan narkoba, telah divonis dengan hukuman menjalani rehabilitasi selama 8 bulan. 

BACA JUGA: Sudah Lelah, PM Selandia Baru Jacinda Ardern Ogah Tambah Satu Periode Lagi

Dunia Hari Ini juga menurunkan laporan tentang bos judi Macau yang telah divonis 18 tahun penjara serta PHK besar-besaran di perusahaan raksasa teknologi informasi Microsoft.Jacinda Ardern mundur, alasannya belum jelas

Jacinda Ardern mengumumkan pengunduran dirinya yang mengejutkan sebagai Perdana Menteri Selandia Baru, sekaligus menetapkan Pemilu pada 14 Oktober mendatang. Pengunduran dirinya akan berlaku terhitung mulai 7 Februari.

BACA JUGA: Ade Scaf dan Konfir Kabo: Dua Sosok Ini Berjasa Melindungi WNI di Australia

PM Ardern tampak menahan air mata saat mengumumkan hal ini pada hari Kamis (19/01) saat dia menyebutkan dirinya tidak memiliki energi untuk mencalonkan diri kembali.

"Saya tahu apa yang dibutuhkan oleh pekerjaan ini. Saya sadar bahwa saya tidak lagi memiliki cukup persediaan bekal untuk dapat menjalankannya dengan baik," katanya seraya menambahkan keluarganya tetap mendukungnya untuk melanjutkan karir sebagai politisi, tapi mereka juga setuju dengan keputusannya ini.

BACA JUGA: Dokter di Tiongkok Disarankan Tidak Menulis COVID Sebagai Penyebab Kematian

"Memimpin suatu negara dalam masa damai itu hal biasa. Memimpin melalui masa krisis itu berbeda. Saya mendapat keistimewaan untuk bersama-sama warga Selandia Baru menghadapi krisis dan mereka menaruh kepercayaan pada saya," katanya.

Terkait dengan Pemilu pada bulan Oktober, PM Ardern yakin partainya, Partai Buruh Selandia Baru, akan menang, tapi dia mengisyaratkan bahwa Wakil Perdana Menteri Grant Robertson tidak akan mencalonkan diri sebagai pemimpin partai.Jeffrey Welton divonis jalani rehabilitasi

Terdakwa Jeffrey Welton, pria berumur 52 tahun berkebangsaan Inggris dan Australia, lolos dari ancaman hukuman mati setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, menjatuhkan vonis hukuman 8 bulan untuk menjalani rehabilitasi. Hakim menilai terdakwa hanya sebagai pengguna, bukan sebagai bandar atau pengedar narkoba.

Dalam persidangan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim I.B Bamdewa, pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebelumnya menguraikan bahwa terdakwa ditangkap pada Senin (5 September 2022 Pukul 18.00 Wita) di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai, karena kedapatan membawa 8 gram heroin dan 0,34 gram sabu-sabu yang disimpan di dalam kondom.

Jaksa I Made Agus Sastrawan menuntut terdakwa antara lain dengan Pasal 114 ayat 2 dengan ancaman maksimal hukuman mati serta Pasal 127 ayat 1 huruf a UU Narkotika tentang penyalahgunaan narkotika bagi dirinya sendiri dengan ancaman hukuman menjalani rehabilitasi.

Setelah mendengar vonis pada hari Selasa (17/01/2023), pelatih surfing asal Kota Perth itu pun mengaku "sangat bersyukur" karena majelis hakim telah memberikan kesempatan baginya untuk kembali menjalani hidupnya dan bukan menghadapi regu penembak.Bos judi Macau divonis 18 tahun penjara

Salah satu bos judi paling berpengaruh di Macau, Alvin Chau, dijatuhi vonis hukuman penjara 18 tahun setelah dinyatakan bersalah melakukan aktivitas perjudian ilegal, menjalankan organisasi kriminal, dan berbagai tuduhan lainnya dengan kerugian sekitar 1 miliar dolar AS pendapatan pajak antara tahun 2013 dan 2021.

Mantan direktur utama Suncity Group ini ditangkap pada November 2021 oleh polisi di Macau, satu-satunya tempat di Tiongkok yang melegalkan kasino, dan operator junket seperti Suncity adalah bagian penting dari industri perjudiannya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuduh Chau dan terdakwa lainnya menjalankan sindikat yang diduga menghasilkan keuntungan tidak sah melalui operasi taruhan sampingan. Chau menghadapi hampir 290 dakwaan dalam salah satu kasus kriminal terbesar di pusat perjudian itu.

Alvon Chau dikenal sebagai Junket King dengan menyediakan layanan kamar VIP di semua kasino Macau untuk para petinggi, termasuk pejabat pemerintah dari berbagai negara. Menurut laporan konsultan investasi Goldman Sachs, pada 2013 hampir 70 persen pendapatan perjudian Macau berasal dari layanan kamar VIP.Giliran Microsoft PHK ribuan pegawai

Raksasa teknologi informasi Microsoft melakukan PHK terhadap 10.000 pegawai atau hampir 5 persen dari total stafnya, sebagai langkah mengatasi apa yang mereka sebut "kondisi ekonomi makro dan perubahan prioritas pelanggan".

Perusahaan ini menyatakan akan melakukan perubahan pada portofolio perangkat kerasnya dan mengkonsolidasikan lokasi kantor yang disewanya, namun "Kami akan terus merekrut di area strategis utama," kata CEO Satya Nadella dalam email kepada karyawan.

Dia menekankan pentingnya membangun "platform komputer baru" menggunakan kemajuan kecerdasan buatan (AI), di tengah perubahan perilaku konsumen yang "mengoptimalkan pengeluaran digital mereka untuk melakukan lebih banyak hal dengan biaya lebih rendah".

Perusahaan teknologi lainnya telah terlebih dahulu melakukan PHK seperti Amazon yang memangkas 18 ribu posisi, perusahaan induk Facebook, Meta, dengan 11.000 PHK, dan Twitter dengan ribuan staf yang terdampak.Pesawat QANTAS mendarat di Sydney setelah lakukan panggilan darurat

Seorang mantan pilot Qantas mengatakan panggilan darurat "mayday" yang dikeluarkan selama penerbangan rute Auckland ke Sydney sangat mengejutkan dan bisa berdampak pada industri penerbangan.

Penerbangan Qantas QF144 melakukan panggilan darurat sekitar pukul 14:30 waktu Sydney kemarin di tengah penerbangan, setelah salah satu dari dua mesin Boeing 737-800 rusak.

Peringatan itu kemudian diturunkan menjadi "PAN" (kemungkinan bantuan diperlukan) dan pesawat mendarat dengan selamat di bandara Sydney, dan 145 penumpang turun dengan selamat.

Ikuti informasi terkini dari berbagai belahan dunia di ABC Indonesia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Hari Ini: Presiden Vietnam Mengundurkan Diri Karena Dugaan Kasus Korupsi

Berita Terkait