JPNN.com
Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina - JPNN.com

Anda kembali menyimak laporan Dunia Hari Ini edisi Kamis, 30 Januari 2025.

Laporan utama kami hadirkan dari Amerika Serikat.

BACA JUGA: LBH Pelita Umat Kecam Ide Trump Merelokasi Warga Jalur Gaza

Trump mau mendeportasi mahasiswa pro-Palestina

Donald Trump telah berjanji untuk mendeportasi mahasiswa non-warganegara dan lainnya yang ikut serta dalam protes pro-Palestina.

Ia mengatakan kampus-kampus "telah terinfeksi radikalisme" dan memberi "peringatan" kepada "simpatisan Hamas" yang ikut serta dalam pawai tersebut.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae

Trump dijadwalkan menandatangani perintah eksekutif pada hari Rabu, waktu setempat.

"Kepada semua warga negara asing yang bergabung dalam protes pro-jihadis, kami memberi tahu Anda: mulai tahun 2025, kami akan menemukan Anda, dan kami akan mendeportasi Anda," ujar Trump.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas

"Saya juga akan segera membatalkan visa pelajar semua simpatisan Hamas di kampus-kampus, yang telah dipenuhi dengan radikalisme seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya."Jumlah korban penyerbuan India bertambah

Mayat, pakaian, dan tas berserakan di tanah setelah penyerbuan mematikan di pertemuan umat manusia terbesar di dunia, Maha Kumbh Mela di India utara.

Polisi India dan otoritas setempat mengonfirmasi setidaknya ada 30 orang tewas dan 90 orang terluka dalam penyerbuan tersebut.

Sebelumnya, tiga sumber polisi mengatakan hampir 40 jenazah dibawa ke kamar mayat rumah sakit di dekat lokasi penyerbuan.

"Lebih banyak jenazah tiba. Hampir 40 jenazah di sini. Kami juga memindahkan mereka keluar dan menyerahkannya kepada keluarga satu per satu," ujar salah satu sumber.

Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada "pendoa yang kehilangan orang yang mereka cintai."Jet tempur F-35 Angkatan Udara AS jatuh saat latihan

Pilotnya berhasil melontarkan diri dari pesawat dan kemudian dilaporkan selamat, setelah dibawa ke fasilitas medis.

Menurut Kolonel Paul Townsend, komandan Wing Tempur ke-354, pesawat mengalami "kerusakan saat terbang".

"Dampaknya memang terjadi di dekat lapangan udara, saat fase pendaratan, dan pesawat telah mengudara selama beberapa waktu," katanya.

"Pilot memang menyatakan keadaan darurat saat terbang sebelum apa yang akhirnya menjadi kecelakaan pesawat."

Kolonel Townsend dalam pernyataannya mengatakan angkatan udara akan melakukan "investigasi menyeluruh dengan harapan dapat meminimalkan kemungkinan kejadian seperti itu terjadi lagi."Louvre bangun akses terpisah ke Mona Lisa

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pengunjung museum yang paling banyak dikunjungi di dunia ini akan dapat mengakses mahakarya seninya dari dua akses yang terpisah.

Dalam pidatonya di depan Mona Lisa, Macron mengatakan renovasi selama enam tahun tersebut akan membantu mengurangi kepadatan di dalam museum Louvre.

Renovasi yang menelan biaya antara 700 hingga 830 juta euro ini akan mencakup ruang terpisah dan pintu masuk terpisah untuk lukisan Leonardo Da Vinci serta perbaikan lebih lanjut.

Macron mengatakan renovasi ini dapat membantu meningkatkan jumlah pengunjung tahunan ke museum menjadi 12 juta per tahun.

Saat ini hanya ada satu pintu masuk ke Louvre sementara harga tiket sudah naik 30 persen tahun lalu sebelum Olimpiade Paris.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?

Berita Terkait