Selamat hari Senin! Sebagai pembuka pekan yang baru ini, kami sajikan rangkuman informasi pilihan kami dari berbagai negara, dalam Dunia Hari Ini edisi 17 Oktober 2022.

Informasi yang pertama datang dari tanah air. 

BACA JUGA: Jaksa: Putri Candrawathi tidak Mencegah Ferdy Sambo Merampas Nyawa Yosua

Sidang Ferdy Sambo digelar terbuka

Senin nini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat untuk empat terdakwa, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Maruf dengan agenda pembacaan surat dakwaan dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Khusus untuk Ferdy Sambo, jaksa juga akan membacakan surat dakwaan 'obstruction of justice' atau tidakan menghalang-halangi usaha mencari keadilan dalam perkara tersebut.

BACA JUGA: Poin-poin Keberatan Penasihat Hukum Ferdy Sambo atas Surat Dakwaan dari JPU

Sementara sidang untuk terdakwa lainnya yakni Bharada Richard Eliezer akan digelar terpisah besok.

Sidang Ferdy Sambo akan digelar terbuka, namun karena kapasitas ruangan yang terbatas, jalannya sidang bisa diikuti melalui layar monitor di luar ruang sidang dan disiarkan langsung secara daring.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Sodorkan Amplop Putih kepada Bripka Rizky Rizal dan Rekan, Isinya Ternyata...

Tiga aktivis lingkungan Inggris diadili

Masih dari pengadilan.

Tiga aktivis perubahan iklim hadir di pengadilan London setelah dijerat pidana pengrusakan selama aksi protes pekan lalu, termasuk aksi dua aktivis menyiram sup kaleng ke lukisan karya seni "Sunflowers" yang dilukis Vincent van Gogh dan mengelem tangannya di tempat pameran.

Sementara aktivis ketiga dijerat pasal yang sama setelah menyemprotkan cat ke markas kepolisian London.

Ketiga aktivis perempuan ini mengaku tidak bersalah dalam dengar pendapat di Westminster. Kemudian mereka dilepaskan oleh Hakim dengan jaminan dan dengan syarat tidak boleh memiliki cat atau barang lain dengan kandungan yang membahayakan di tempat umum. 

Para aktivis ini merupakan bagian dari gerakan Extinction Rebellion dan Just Stop Oil, yang menginginkan pemerintah Inggris untuk menghentikan proyek minyak dan gas baru.Kongres Partai Komunis Tiongkok

Sejak kemarin Tiongkok menggelar kongres ke-20 Partai Komunis Tiongkok yang dihadiri hampir 2.300 peserta.

Kongres ini digelar setiap lima tahun oleh partai yang telah berkuasa di Tiongkok selama 73 tahun terakhir, sekaligus partai politik terbesar di negara itu dengan 90 juta anggota partai.

Dalam kongres kali ini, Presiden Xi Jinping untuk ketiga kalinya duduk sebagai sekretaris jenderal.

Pada tahun 2018, Presiden Xi pernah menghapus batas dua kali masa jabatan presiden dalam konsititusi Tiongkok, sehingga memungkinkan dirinya menjadi presiden dengan masa jabatan seumur hidup.

Jika ia kembali berkuasa di masa jabatan selanjutnya, ia akan menjadi pemimpin yang paling lama memerintah di Tiongkok dalam politik modern Tiongkok sejak masa Mao Zedong.Konsumsi sabu-sabu perbesar risiko parkinson?

Untuk pertama kalinya di dunia, University of South Australia meneliti kaitan antara penggunaan metamfetamin, yang dikenal dengan istilah sabu-sabu dengan penyakit Parkinson.

Dari hasil penelitian tersebut, Profesor Gabrielle Todd mengatakan mengonsumsi metamfetamin "paling sedikit lima kali" dapat menyebabkan "efek jangka panjang pada daerah otak yang mengontrol gerakan."

"Methamphetamine adalah obat yang merusak neuron tertentu di otak, dan neuron ini adalah kumpulan neuron yang sama yang dirusak oleh penyakit Parkinson," katanya.

"Ada hubungan ilmiah yang sangat jelas antara efek sabu pada neuron-neuron itu dan ada juga banyak data klinis dan epidemiologis lainnya untuk mendukung hubungan itu juga."

Dia mengatakan penggunaan sabu juga berdampak pada kesehatan jantung dan ginjal, serta peningkatan risiko stroke.

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putri Candrawathi: Yang Mulia, Saya Tetap Tidak Mengerti

Berita Terkait