jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah organisasi dan media internasional mengecam vonis terhadap terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama. Ada yang menganggap putusan itu intoleran.
Namun, kritikan itu direspons keras Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon. Politikus kawakan Partai Gerakan Indonesia Raya ini menegaskan, jangan mencampuri urusan penegakan hukum dan dalam negeri yang ada di Indonesia.
BACA JUGA: Parpol Pendukung Ahok Bakal Ditinggalkan Pemilih?
“Tahu apa mereka tentang urusan hukum dan dalam negeri Indonesia? Harusnya mereka urus saja urusan dalam negeri masing-masing,” ungkap Fadli kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/5).
Fadli menegaskan, belum tentu negara-negara yang menuduh Indonesia intoleran itu, benar-benar toleran. “Mereka lebih intoleran dan banyak melakukan hal diskriminatif terhadap warga negara mereka sendiri,” tegasnya.
BACA JUGA: Veronica Ikhlas Ahok Dipenjara Dua Tahun
Soal lembaga yang menyatakan putusan itu merusak reputasi Indonesia yang dikenal sebagai negara toleran, Fadli berpendapat mereka tidak mengerti tentang penagakan hukum di Indonesia. “Mengerti apa dia? Seharusnya mereka urus saja masalah di Aleppo, Libya, Irak dan sebagainya,” kata Fadli.
Lebih lanjut Fadli mengatakan, semua pihak harus menghargai vonis yang dijatuhkan majelis hakim kepada Ahok. Sebab, kata Fadli, vonis itu sudah sesuai fakta hukum. “Dan mewakili rasa keadilan masyarakat,” pungkas Fadli. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Anjing Pelacak Disiagakan Antisipasi Massa Pro Ahok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssst, Fadli Zon Bilang Begini soal Usul Penangguhan Penahanan Ahok
Redaktur & Reporter : Boy