jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, persoalan masuknya kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) dari Kamboja harus dituntaskan.
Dia mengatakan, pemerintah sudah mengakui sudah ada impor KTP dari Kamboja.
BACA JUGA: Tjahjo: Saya Kira Satu Juta, Eh⦠Hanya 38 Lembar
"Tentunya ini harus ditindaklanjuti dengan sebenar-benarnya karena ini pelanggaran hukum," kata Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2).
Politikus Partai Demokrat itu mengingatkan pemerintah harus fokus menuntaskan persoalan ini. Dia menegaskan, persoalan ini tidak boleh terjadi lagi.
BACA JUGA: Begini Kronologis Pengungkapan E-KTP dari Kamboja
"Apalagi di dalam suasana pilkada. Ini bisa mengganggu pelaksanaan pilkada," katanya.
Sebelumnya, inspeksi mendadak Komisi II DPR di Bea Cukai menemukan sedikitnya 36 e-KTP, 32 NPWP satu tabungan BCA isi Rp 500 ribu dan satu anjungan tunai mandiri (ATM).
BACA JUGA: Kemendagri Pastikan Material e-KTP Kamboja Asli, Cuma..
"Berdasarkan catatan dokumen yang menyertai barang tersebut (diketahui) berasal dari Kamboja, alamat (tujuan) Leo di Jakarta," kata anggota Komisi II DPR Agung Widyantoro, Kamis (9/2). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... E-KTP Bodong Sengaja Digulirkan Merusak Momen Pilkada?
Redaktur & Reporter : Boy