Edan, Begal Cilik Beraksi 2 Tempat, Tega Bacok Korban

Rabu, 31 Mei 2017 – 00:28 WIB
RAJA TEGA: Dari kiri; NM, EN dan Samsul berbaju tahanan diapit polisi. Polisi juga menunjukkan pedang yang digunakan membacok korban. Foto Moch Khaesar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Polisi membekuk komplotan begal anak-anak yang beraksi di tiga tempat kejadian perkara (TKP) di Surabaya.

Mereka adalah EN, 16, asal Jalan Bungurasih Dalam Sidoarjo, NM, 16, asal Jalan Bungurasih Timur.

BACA JUGA: Bandit Kejar Setoran, Sasar Korban Lengah di Mal

Kedua bocah yang masih duduk di bangku SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Sidoarjo itu bergabung komplotan begal motor yang dipimpin Samsul Arifin, 25, asal Probolinggo yang kos di Jalan Bungurasih, Sidoarjo.

Tim Anti Bandit Polsek Wonokromo membekuk ketiga komplotan begal ini setelah gagal merampas motor milik A Rochman, 21, warga Jalan Kedurus Jagal Surabaya.

BACA JUGA: Bandit Kejar Setoran, Waspada Pria Berboncengan

Saat itu mereka menghadang korban di traffic light (TL) Jalan Raya Wonokromo, Sabtu (27/5) pukul 03.00. Meski masih di bawah umur, NM termasuk raja tega.

Dia sempat membacok tangan dan punggung korban. Saat diperiksa, EN mengaku sudah tiga kali melakukan perampasan sepeda motor.

BACA JUGA: Waspada! Bandit Kejar Setoran, Akal Bulus Meningkat saat Ramadan

Yakni di MERR, dan Jalan Menanggal, dan TL Wonokromo.

“Kami tak segan untuk melukai korban, jika korban melawan, saya membawa pedang setiap beraksi,” katanya seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (29/5).

EN mengatakan selama beraksi melibatkan 16 anak untuk mengepung korban. Selama beraksi, dua berhasil membawa kabur sepeda motor korban.

“Kami selalu mengancam korban, jika tidak mau menyerahkan sepeda motornya akan kami lukai,” ucapnya.

Dia menuturkan, hasil membegal motor dipakai untuk senang-senang bersama temannya.
“Biasanya untuk beli minuman keras,” aku EN. Aksi terakhir komplotan ini saat menghadang korban A Rochman bersama temannya Dany Putra, 20.

Sebelum kejadian, warga Jalan Kedurus ini nongrong di Taman Bungkul. Setelah itu, keduanya akan pulang dengan mengendarai motor Honda Megapro S 6685 CJ.

Kepulangan mereka ternyata dibuntuti komplotan Samsul Arifin yang berjumlah 16 orang. Begitu sampai di TL Jl Raya Wonokromo, Samsul dan NM menendang dan memukul korban hingga terjatuh.

Selain ditendang dan dipukuli, kedua korban juga dibacok pakai pedang oleh EN yang mengenai tangan dan punggung korban.

“Satu korban sempat kritis akibat luka bacok, tapi bisa diselamatkan setelah polisi mempergoki dan menangkap tiga pelaku. Korban langsung dilarikan ke RSI Jl Ahmad Yani,” ujar Kapolsek Wonokromo Kompol Agus Bahari didampingi Kanit Reskrim Iptu Ristitanto.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.

“Ancaman hukuman hingga 7 tahun kurungan penjara,” terang Agus. (sar/no)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandit Kejar Setoran, Polisi tak Segan Beri Tembakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler