jpnn.com, PYONGYANG - Korea Utara kembali menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tidak peduli dengan segala ancaman dan kecaman yang dilontarkan sejak keberhasilan uji coba bom termonuklir dua pekan lalu.
Alih-alih ketakutan, seluruh Korut malah berpesta sepanjang pekan merayakan keberhasilan tersebut. Kim Jong Un pun memastikan seluruh dunia tahu.
BACA JUGA: Uni Eropa Ancam Usir Semua Pekerja Korut
Sejak Rabu (6/9) sampai kemarin (10/9), Jong-un menggelar pesta pora yang dipersembahkan kepada para ilmuwan dan teknisi nuklir negerinya.
Cucu pendiri Korut Kim Il Sung itu memanjakan rakyatnya dengan berbagai kesenangan dan makanan.
BACA JUGA: Mayoritas Warga Korsel Yakin Korut Tak Berani Memulai Perang
Korut menghelat jamuan makan, konser musik, dan berbagai pertunjukan yang sifatnya hiburan sepanjang pekan.
Ibu kota bersolek. Hiasan berwarna pink dan ungu terlihat di sudut-sudut Kota Pyongyang.
BACA JUGA: Tegas! Meksiko Usir Anak Buah Kim Jong Un
Pada Rabu warga berjejer di pinggir jalan sambil membawa pom-pom berwarna pink dan ungu.
Mereka mengelu-elukan para ilmuwan dan teknisi nuklir Korut yang berkeliling ibu kota dengan naik bus.
”Para ilmuwan dan teknisi nuklir Korut telah mencetak sejarah baru dalam perjalanan panjang negeri ini. (Negara menyelenggarakan) Perayaaan besar sebagai bentuk apresiasi terhadap keberhasilan mereka dalam uji coba termonuklir (H-bomb alias bom hidrogen).” Demikian keterangan resmi KCNA kemarin, mengutip pidato Jong-un dalam puncak perayaan pada Sabtu.
Putra bungsu mendiang Kim Jong-il itu mengaku bangga atas prestasi yang telah Korut torehkan di bidang nuklir.
”Kini kita telah memimpin dan mencapai tujuan akhir kita dalam mewujudkan negara nuklir,” ucap pemimpin 33 tahun tersebut sebagaimana dilansir KCNA.
Dia juga mengklaim bahwa keberhasilan nuklir itu selaras dengan pertumbuhan ekonomi Korut.
”Uji coba nuklir yang baru-baru ini berhasil kita lakukan adalah kemenangan besar rakyat Korea. Sebab, semuanya terwujud berkat pengorbanan rakyat yang bersedia mengencangkan ikat pinggang di masa-masa sulit yang sudah terlewat,” ungkap Jong-un.
Pada Sabtu puncak rangkaian perayaan besar tersebut digelar di Kumsusan Palace. Di tempat itulah, jasad Kim dan ayahnya, Kim Il-sung, disemayamkan setelah diawetkan.
Di istana yang juga dikenal sebagai Palace of the Sun tersebut, Jong-un menyelenggarakan pergelaran seni dan pesta dansa.
Maka, Sabtu lalu, rakyat sipil dan pejabat pemerintah serta anak-anak memadati lokasi tersebut.
Pesta dansa di area Monumen Nasional Korut. Foto: AFP
Sebelum berpesta, mereka meletakkan buket dan keranjang berisi bunga di kaki dua patung raksasa yang melambangkan Kim, ayah Jong-un, dan Kim Il-sung, kakek Jong-un.
Kemarin foto-foto Jong-un dan istrinya, Ri Sol-ju, menghiasi halaman tengah surat kabar Rodong Sinmun.
Pasangan nomor satu Korut itu tampak sangat senang saat menonton konser musik yang khusus digelar bagi para ilmuwan dan teknisi nuklir.
Dalam foto-foto tersebut, Jong-un dan sang istri selalu tampak menyunggingkan senyum. Jong-un bahkan terlihat tertawa lepas dalam beberapa foto.
Kim Jong-un dan istri menikmati pertunjukan di acara perayaan keberhasilan program nuklir Korea Utara. Foto: AFP
Salah satu yang menarik adalah foto Jong-un bersama dua ilmuwan nuklir top Korut. Yakni, Ri Hong-sop dan Hong Sung-mu.
Ri merupakan ketua Institut Persenjataan Nuklir Korut, sedangkan Hong adalah wakil direktur Departemen Industri Persenjataan pada Partai Pekerja Korut.
Dalam foto itu, Jong-un dan dua tokoh tersebut tampak berada di People's Theatre.
Puncak perayaan keberhasilan program nuklir Korut itu sengaja dilangsungkan pada Sabtu, bertepatan dengan hari kelahiran yang ke-69 Korut.
Sejak uji coba nuklir ke-6 pada 3 September, masyarakat internasional mengantisipasi adanya kejutan dari Korut pada 9 September.
Korsel sempat meramalkan bahwa Korut bakal menembakkan rudal balistik lagi. Tetapi, ramalan itu meleset.
Di sisi lain, Dewan Keamanan PBB bakal menggelar pemungutan suara terkait dengan resolusi yang digagas AS hari ini, Senin (11/9).
Jepang dan Korsel berharap draf resolusi yang berisi sanksi-sanksi tegas bagi Korut itu lolos dengan mudah.
Sebelumnya, Presiden Korsel Moon Jae-in dan Perdana MEnteri (PM) Jepang Shinzo Abe sudah sepakat membujuk Rusia dan Tiongkok.
Moon dan Abe berharap Rusia dan Tiongkok pun bisa mendukung resolusi yang dirumuskan AS tersebut. (AFP/Reuters/hep/c20/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semakin Genting, Korut Diprediksi Luncurkan Rudal Besok
Redaktur & Reporter : Adil