Edan, Pak Guru Cabuli 21 Siswi SD di Dalam Kelas

Jumat, 21 Oktober 2016 – 07:57 WIB
Ilustrasi: Radar Tegal/JPG

jpnn.com - TEGAL - Seorang guru honorer di Sekolah Dasar (SD) Negeri Karangjambu 02 Kecamatan Balapupang Kabupaten Tegal diduga mencabuli para siswinya. Guru laki-laki yang mengajar Bahasa Inggris itu mencabuli puluhan siswinya di dalam kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Akibat perbuatan oknum guru itu, para siswi mengalami trauma. Para orang tua siswi pun berang.

BACA JUGA: Dikira Boneka Manekin, Ternyata Mayat Beneran, Hiii...

Sejumlah orang tua murid melaporkan oknum guru itu ke Polres Tegal, Rabu (19/10). Salah seorang orang tua siswi, Munjilah (28) mengatakan, terbongkarnya kasus itu bermula dari pengakuan putrinya. Sebab, putrinya yang baru pulang sekolah tampak cemberut dan tidak seperti biasanya.

"Anak saya kemudian ngomong, kalau ada pelajaran Bahasa Inggris, dia tak mau berangkat ke sekolah. Setelah ditanya alasannya, anak saya mengaku sering diperlakukan tidak senonoh oleh dia (pelaku)," ungkapnya.

BACA JUGA: Rumah Tuha Peut Ditembaki dengan Senjata AK 47

Putri Munjilah mengaku dibelai-belai rambut dan pipinya. Perlakuan itu diterima sejak setahun lalu, saat anaknya masih duduk dibangku kelas 5. Saat ini anaknya sudah duduk di bangku kelas 6.

Orang tua siswi lainnya, Siti Farikhah (30) mengatakan hal yang sama. Bahkan perlakuan yang diterima putri Siti  lebih parah lagi.

BACA JUGA: Apes Pak..Jual Sawah 500 Juta Demi Setor ke Dimas Kanjeng

"Kalau anak saya sekarang baru kelas lima. Jadi saat kelas empar, dia mengaku dipegang bagian belakangnya (pinggul)," katanya.

Menurut Farikhah, ternyata tidak hanya anaknya yang diperlakukan demikian. Rupanya masih ada puluhan anak lainnya yang mengalami hal serupa.

"Kalau tidak salah ada sekitar 21 siswi termasuk anak saya. Bahkan ada yang sampai diraba-raba bagian sensitifnya. Semua dilakukan di dalam kelas," tandasnya.

Tidak terima dengan kejadian itu, empat orang wali murid yakni Prismawati, Mira Hidayat, Saroah, dan Masurip melaporkan perbuatan oknum guru honorer tersebut ke pihak sekolah. Namun, laporan mereka tak ditanggapi, sehingga kemudian mereka melaporkannya kepada polisi.

Kasus tersebut saat ini masih didalami petugas Polres Tegal. Sejumlah korban juga mengaku sudah dimintai keterangan petugas. (muj/zul/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh..Kompol Freedy, Ganteng Tapi Palsu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler