jpnn.com - MUKOMUKO - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Edi Kasman, menyatakan mundur dari jabatannya.
Dia mundur karena faktor kesehatan yang membuatnya tidak memungkinkan untuk menjalankan tugas pemerintahan setiap hari.
BACA JUGA: Jaksa Tetapkan Mantan Kadisbudpar Indramayu Jadi Tersangka Korupsi Air Terjun Buatan
Edi mengaku telah membuat surat pernyataan mundur dari jabatan sebagai kadis sosial.
"Surat sudah dikirimkan langsung ke bupati Mukomuko bukan berisi permohonan pengunduran diri, tetapi surat pernyataan mundur dari jabatan kepada dinas," ujarnya dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat (5/7).
BACA JUGA: Alfedri: PPPK juga Bisa jadi Kepsek, Kepala Puskesmas hingga Kadis
Alasan Edi mengundurkan diri karena sudah lama menderita sakit setelah bulan Ramadan 1445 Hijriah sampai sekarang, bahkan makin parah.
Dia mengaku bahwa kemungkinan sakit ini karena faktor bertambahnya usia.
BACA JUGA: Ternyata Jabatan Strategis untuk PPPK Banyak Juga, Ada Kepala Sekolah & Kadis
"Dalam kondisi sakit sejak tiga bulan terakhir, sudah dua kali menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit di Kota Padang," katanya.
Dari hasil diagnosis dokter, katanya, sakit yang dialaminya adalah penyakit gula darah tinggi dan kolesterol.
Dengan kondisi gula tinggi, kondisi fisiknya sering mengalami drop.
Karena penyakit yang diderita, Kasman sering tidak masuk kantor menjalani tugas kerja yang diamanahkan kepada dirinya.
Untuk itu, Kasman mengaku sebaiknya mengundurkan diri agar program kerja di dinas bisa berjalan melalui pejabat baru yang akan menggantikannya.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Eka Diana mengatakan kadis sosial berencana mengundurkan diri sejak tiga bulan yang lalu, namun belum terealisasi.
"Kemarin kadis kembali mengajukan surat pengunduran dirinya dan keterangan dari kadis, surat pengunduran dirinya itu sudah disampaikan kepada bupati," katanya.
Dia mengatakan kepala dinas sebelumnya batal mengundurkan diri setelah dilakukan pendekatan.
Terkait dengan pekerjaannya, petugas siap bolak balik ke rumahnya untuk mengantar dokumen yang perlu ditandatangani.
Dia mengakui kadis sejak sebulan terakhir jarang masuk kantor karena sakit, dan penyakitnya itu gula atau diabetes dan kolesterol.
Terkait aktivitas pekerjaan di lingkungan Dinas Sosial Mukomuko, dia mengatakan, sekarang ini pekerjaan di kantor tetap berjalan seperti biasa.
"Akan tetapi, kami tetap terkendala jika ada hal-hal yang prinsip yang tidak boleh sekretaris dinas yang menandatanganinya," ujarnya.
Menurut dia, kalau sekadar surat masuk dan keluar, bisa saja atas nama kepala dinas.
Sebab, kalau tidak menggunakan atas nama kepala dinas bisa vakum berbagai kegiatan dinas ini.
Untuk sementara ini, katanya, belum ada keputusan dari kepala daerah terkait dengan pengajuan pengunduran diri kepala dinas.
Dinsos juga belum ada pelaksana tugas kepala dinas. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi