jpnn.com, JAKARTA - Anak adalah investasi yang penting bagi masa depan bangsa. Indonesia akan semakin maju bila mampu mempersiapkan generasi mudanya secara optimal melalui sistem pendidikan yang berkualitas.
Untuk mendukung agar peserta didik bisa menerima pendidikan secara optimal, maka dibutuhkan asupan pangan yang bergizi dan aman.
BACA JUGA: Bantuan Ajinomoto untuk Ratusan Korban Gempa Lombok
Untuk itu, INAVIGA Indonesia bekerja sama dengan PT. Ajinomoto Indonesia dan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Workshop Edukasi Gizi dan Keamanan Pangan untuk Mendukung Prestasi Siswa pada 18 September di Gedung B Kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat.
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 100 orang guru Sekolah Dasar (SD) di Jakarta dan sekitarnya.
BACA JUGA: Kesehatan Kehamilan Lewat Gizi Seimbang Untuk Generasi Sehat
Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Ahmad Sulaeman, yang menjadi narasumber mengungkapkan gizi dan kesehatan memegang peranan penting dan menjadi indikator ranking Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Makanan bergizi dan aman dibutuhkan anak usia sekolah agar bisa mengikuti proses belajar dengan baik, meningkatkan stamina dan daya tahan terhadap penyakit, serta menunjang tumbuh kembang anak yang normal,” kata Prof. Ahmad.
BACA JUGA: Forum Ilmiah Dokter Umum: MSG Tidak Bikin Orang Bodoh
Secara khusus dia menekankan pentingnya sarapan bagi anak usia sekolah untuk membekali tubuh akan zat gizi yang diperlukan sehingga bisa berpikir, belajar, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal.
“Untuk mencapai status gizi yang baik diperlukan asupan gizi yang cukup, sesuai dengan prinsip gizi seimbang yang terdiri atas aneka ragam makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizi manusia,” tambahnya.
Makanan bergizi seimbang tersebut harus dibuat enak dan lezat, agar bisa menggugah selera.
Penambahan sumber rasa umami, seperti monosodium glutamat (MSG) bisa membantu dalam meningkatkan cita rasa makanan.
MSG terdiri dari glutamat, sodium, dan air. Glutamat merupakan asam amino penyusun protein yang memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh.
Salah satunya adalah sebagai neurotransmitter kunci untuk mendukung fungsi normal otak.
Saat ini masih ditemukan produk pangan yang dijual di sekolah tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan.
Di antaranya penggunaan bahan tambahan yang dilarang, cemaran bahan kimia berbahaya, cemaran mikroba patogen, produk yang melewati masa kedaluwarsa, dan lainnya.
Oleh sebab itu, untuk memilih PJAS yang aman, BPOM RI memberikan beberapa kiat, di antaranya kenali dan pilih pangan yang aman, jaga kebersihan; baca label dengan seksama; ketahui kandungan gizinya; perhatikan warna, rasa dan aromanya, serta lainnya.
Dengan diselenggarakannya workshop tersebut diharapkan para guru bisa memberi pengetahuan kepada murid dan orang tua agar memiliki kepedulian yang lebih terhadap pentingnya makan yang aman dan bergizi.
Termasuk dalam memilih PJAS sehingga siswa bisa belajar secara optimal dan meraih prestasi untuk masa depan bangsa yang lebih cerah. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan Tetap Makan Makanan Sehat Saat Liburan
Redaktur & Reporter : Natalia