jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Aliansi Borneo Bersatu Rahmat Nasution Hamka merespons atas mangkirnya Edy Mulyadi dari panggilan Bareskrim Polri.
Dia mengatakan seharusnya Edy Mulyadi mempunyai iktikad baik untuk menyelesaikan masalah akibat pernyataannya "Kalimantan tempat jin buang anak".
Dia juga meminta Edy Mulyadi untuk segera memenuhi panggilan Bareskrim.
"Jangan banyak dalih dan jangan banyak kilah lah. Pertanggungjawabkan secara hukum positif," kata Rahmat kepada JPNN.com, Jumat (28/1).
Terkait hukum adat, dirinya menjelaskan masyarakat Kalimantan punya mekanisme pelaksanaan tersendiri.
"Kami berharap penyelesasian ini secara komprehensif. Jangan sampai dia selesai menjalankan hukum positif, dijatuhi vonis, tetapi secara moral dan emosional masyarakat dayak belum bisa dipenuhi," lanjutnya.
Rahmat juga menegaskan dalam pelaksanaan hukum adat, masyarakat dayak tidak akan menzalimi orang lain.
"Jadi, saya pikir ini harus diperjelas. Intinya, kami suku bangsa dayak tidak akan menzalimi orang," pungkas Edy.
BACA JUGA: Gerombolan Bermotor Mengamuk, Pagar Masjid di Surabaya Didobrak Sambil Teriak-Teriak
BACA JUGA: Aliansi Borneo Bersatu: Edy Mulyadi Harus Menebus Kesalahan kepada Para Leluhur Kami
Diketahui, Edy Mulyadi hari ini sedianya dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait pernyataannya 'tempat jin buang anak' yang menuai kecaman. Namun pengacaranya menyatakan kliennya berhalangan hadir.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: Kapolresta Banjarmasin: Kalau Sampai Bripka Bayu tak Dipecat, Jabatan Saya Taruhannya
BACA JUGA: Bripka BT Tetap Dipecat, Kelakuannya Sungguh Bikin Malu Polri
Redaktur : Budi
Reporter : Kenny Kurnia Putra