jpnn.com, JAKARTA - Edy Mulyadi memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi di kasus dugaan ujaran kebencian.
Mantan calon anggota legislatif (caleg) dari PKS itu hadir bersama sejumlah kuasa hukumnya.
BACA JUGA: Edy Mulyadi Siap Penuhi Panggilan Bareskrim, Bawa Pakaian dan Peralatan Mandi
Total, ada empat kuasa hukum Edy Mulyadi mendampingi pemeriksaan di Dittipidsiber Bareskrim Polri.
“Kami siap mengawal pemeriksaan,” kata Juju Purwanto, salah satu kuasa hukum Edy Mulyadi, Senin (31/1).
BACA JUGA: Edy Mulyadi Dipanggil Bareskrim Lagi Hari Ini, Langsung Jadi Tersangka?
Adapun para kuasa hukum itu adalah Herman Kadir, Damai Hari Lubis, dan satu orang yang belum diketahui namanya.
Sementara, Edy Mulyadi sebelum diperiksa sempat memberikan pernyataan kepada awak media.
BACA JUGA: Kontroversi Edy Mulyadi, Eks Kompolnas Ingatkan Masyarakat Berhati-hati
“Di sini saya kembali minta maaf sedalam-dalamnya sebesar-besarnya," kata Edy Mulyadi.
Pria yang juga berprofesi sebagai wartawan ini menegaskan pernyataan yang viral hingga berujung pelaporan di polisi itu sebagai kritikan kepada pemerintah.
Sebab, dia menilai proyek ibu kota negara sangat dipaksakan.
Padahal, kas negara dan ekonomi rakyat saat ini tengah sulit diterpa pandemi Covid-19.
“Duit itu (dana pembangunan IKN) harusnya digunakan untuk memompa ekonomi rakyat,” tegas dia. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elfany Kurniawan