Edy Rahmayadi Bersama Irjen Panca dan Mayjen Hasanuddin Bertolak ke Lokasi Banjir di Madina

Senin, 20 Desember 2021 – 14:30 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hasanuddin, meninjau kawasan terdampak banjir di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Senin (20/12).

Ketiga pejabat itu berangkat menumpang helikopter dari Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo Medan, 

BACA JUGA: Belasan Kecamatan di Madina Terendam Banjir, Pemkab Tetapkan Status Darurat

“Ini kami mau lihat di Madina. Kapolda, saya dan Pangdam berangkat ke sana,” kata Edy Rahmayadi di rumah dinas gubernur Sumut sesat sebelum bergerak menuju Lanud Soewondo. 

Mantan Pangkostrad itu menambahkan peninjauan ini dilakukan sehubungan dengan status darurat bencana banjir dan longsor yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Madina. 

BACA JUGA: Material Longsor Dibersihkan, Akses Jalan Tapsel-Madina Jalur Pantai Barat Kembali Lancar

"Karena ada pernyataan Madina sana darurat, jadi saya datang. Mudah-mudahan tidak sedarurat yang diinformasikan," ujarnya.

Edy mengungkapkan berdasar informasi yang diperolehnya, saat ini ada dua kecamatan terisolasi akibat banjir dan longsor di sana. Selain itu, dia juga mendapat informasi bahwa banjir telah merendam ribuan rumah warga. 

BACA JUGA: Ini Lho Proyek Pengaspalan Rp 2 Miliar di Rumah Dinas Gubernur Edy Rahmayadi

"Ada beberapa desa yang terputus. Ada dua kecamatan tetapi tidak full terputus," katanya. 

Mantan ketua umum PSSI itu memastikan pemerintah akan memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir dan longsor. 

"Bantuan tidak usah dibicarakan, sudah kewajiban pemerintah memberikan kepada rakyatnya. Pastinya sembako, tak mungkin bawa kulkas," jelasnya. 

Belasan kecamatan di Kabupaten Madina terendam banjir. 

Hujan deras yang terus mengguyur daerah itu mengakibatkan debit air Sungai Batang Gadis dan Sungai Batang Natal meluap. 

Pemkab Madina telah menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor selama 14 hari, mulai 18-31 Desember 2021, melalui Surat Keputusan Bupati Madina Nomor 360/0947/K/2021.  

Saat ini, petugas telah mengevakuasi sejumlah warga yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman. 

Petugas juga telah mendirikan posko serta dapur umum bagi warga. 

Berdasarkan data yang dirilis oleh Pemkab Madina, ada 16 kecamatan yang terdampak banjir dan longsor. 

Adapun kecamatan yang terdampak itu, yakni Panyabungan, Panyabungan Timur, Panyabungan Barat, Panyabungan Selatan, Panyabungan Utara. 

Lalu, Kecamatan Siabu, Hutabargot, Nagajuang, Batang Natal, Lingga Bayu, Sinunukan, Ranto Baek, Natal, Muara Batang Gadis, Bantahan dan Kotanopan. (mcr22/jpnn)

 


Redaktur : Boy
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler