Eko Putro Sebut DMPA Sejalan dengan Program Kemendes

Senin, 11 Desember 2017 – 23:56 WIB
Kemendes PDTT Eko Putro Sandjojo mengapresiasi program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Foto: ist for JPNN.com

jpnn.com, TANJUNG JABUNG BARAT - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo mengapresiasi program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang diinisiasi Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas.

Eko mengataan, DMPA tersebut dinilai sejalan dengan program kementeriannya, yakni menerapkan model bisnis Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).

BACA JUGA: Evaluasi Dana Desa, Kemendes PDTT Gandeng Perguruan Tinggi

"Purkades ini sejalan dengan program DMPA yang diinisiasi Sinar Mas, yang prinsipnya sama membuat klaster ekonomi dari hulu sampai hilir sehingga produk yang dihasilkan masyarakat desa bisa meningkatkan prekonomian masyarakat," kata Menteri Eko usai membuka seminar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bertajuk 'Kemitraan Strategis untuk Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan’.

Eko terang-terangan mengapresiasi APP yang turut berkontribusi dan bersinergi dengan program pemerintah yang termaktub dalam program ketiga Nawacita, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

BACA JUGA: Satu Tahun, 300 Orang Terseret Kasus Dana Desa

Selain menurutnya, Sinar Mas telah menunjukan program DMPA yang memberikan pembinaan kepada masyarakat desa di sekitar konsesinya itu, mulai dari hulu hingga hilir dan akses pasar produk yang dihasilkan oleh masyarakat binaannya.

"Membuat satu model Purkades, dan Sinar Mas sudah menunjukkan programnya hingga menjamin pasarnya, dan dengan program ini juga dapat membantu pemerintah karena kendalanya dalam membuat program kalau pasarnya tidak disiapkan maka akan percuma," katanya.

BACA JUGA: Apdesi Minta KPK Tindaklanjuti Temuan BPK di Kemendes PDTT

Sementara, Ketua Umum ISEI Muliaman D Hadad mengungkapkan, program DMPA merupakan salah satu upaya terobosan dalam semangat pembangunan kolaborasi.

"Perusahaan bekerja sama dengan masyarakat sekitar konsesinya, tidak hanya membangkitkan nilai ekonomi, tapi sekaligus memberdayakan masyarakat dan menjadi model yang sangat baik. Saya kira pemerintah pun sudah melihat ini sebagai satu model yang bisa diterapkan," terang Muliaman.

Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto mengatakan, awalnya, inisiasi DMPA adalah untuk mitigasi kebakaran serta perambahan hutan dan lahan di sekitar konsesi perusahaan. Namun dalam perkembangannya, peranan DMPA semakin menyeluruh.

Tidak hanya mitigasi, tapi sekaligus membangun kemandirian sosial dan ekonomi warga pedesaan melalui wanatani ramah lingkungan, termasuk pengentasan sengketa tenurial di wilayah tersebut.

Menurut dia, melalui kerja sama dengan dukungan lintas pihak, program ini berpotensi untuk terus dipertajam sehingga bisa menjadi wahana pelaksanaan sejumlah program pemerintah.

"Kemendes PDTT punya program Prukades, kemudian ada program Perhutanan Sosial di Kementerian LHK, dan juga ada program Reforma Agraria di Kementerian Agraria dan Tata Ruang. DMPA menyentuh sebagian besar hal itu," pungkas Sulistiyanto. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen Kemendes Diduga Ikut Kongkalikong Menyuap Auditor BPK


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler