Ekonom: Ancaman Resesi dapat Terjadi di Sepanjang 2021

Jumat, 18 Juni 2021 – 23:07 WIB
Ekonom menyarankan pemerintah segera menerapkan kembali PSBB di daerah zona merah sebelum fasilitas kesehatan collaps dan keadaan semakin tidak terkontrol. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Fadhil Hasan meminta pemerintah untuk tidak ragu menerapkan PSBB menyeluruh dan mempercepat vaksinasi.

Co-Founder Narasi Institute itu mengkhawatirkan lonjakan kasus Covid-19 ulah varian delta dan kematian akan mengancam pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.

BACA JUGA: Utang Luar Negeri Membengkak, Ekonomi Masih Resesi, Sembako dan Pendidikan Malah Mau Dipajaki

“Varian Delta ini seperti kotak pandora, bila kita menyikapinya biasa-biasa saja dan akhirnya terbuka, ancaman resesi dapat terjadi di sepanjang 2021,” ujar Fadhil Hasan.

Fadhil menyarankan pemerintah segera menerapkan kembali PSBB di daerah zona merah sebelum fasilitas kesehatan collaps dan keadaan semakin tidak terkontrol.

BACA JUGA: UMKM Menggeliat Lagi, Bos BRI Yakini Indonesia Segera Akhiri Resesi

"Pemerintah perlu mempercepat vaksinasi di daerah zona merah untuk mencegah penyebaran lebih lanjut Covid-19," katanya.

Fadhil meminta program 3t juga perlu kembali dilaksanakan secara serius dan protokol kesehatan yang ketat perlu diberlakukan dengan sanksi yang lebih tegas.

BACA JUGA: MUI: Resesi Ekonomi Bisa Menjadi Peluang

“Pemberlakuan PSBB di daerah zona merah perlu dilaksanakan dengan menutup untuk sementara berbagai kegiatan masyarakat yang mengundang kerumunan masa (pernikahan), kegiatan ibadah, tempat hiburan dan pariwisata, mall, dan lainnya,” ungkap Fadhil Hasan

Menurut Fadhil Hasan, pengalaman selama ini menunjukkan bahwa PSBB selama dua minggu telah menimbulkan dampak negatif cukup signifikan bagi perekonomian nasional.

Oleh karena itu, pemerintah perlu memitigasi kemungkinan ekonomi kembali tumbuh negatif pada triwulan berikutnya dengan asumsi pertumbuhan pada triwulan II akan berkisar 6-7 persen.

Krisis terutama terkait dengan ketenagakerjaan, meningkatnya pengangguran dan kemiskinan.

“Program bantuan sosial perlu dipercepat dan diperluas disertai efektifitas yang lebih baik. Besar kemungkinan besarnya anggaran bantuan sosial dan kesehatan perlu direvisi lagi dengan mempertimbangkan perkembangan kasus lonjakan baru Covid-19," ujar Fadhil Hasan

Fadhil meminta agar pemerintah juga melakukan peninjauan kembali prioritas pengeluaran anggaran terutama untuk berbagai program infrastruktur yang berdampak jangka menengah panjang.

“Untuk mendukung terlaksananya program pemulihan ekonomi, BI harus lebih berperan lagi dengan menerapkan kebijakan moneter harus lebih akomodatif melalui skema burden sharing dan penurunan tingkat suku bunga untuk mendorong pertumbuhan kredit," kata Fadhil Hasan

Guru Besar Ekonomi Universitas Brawijaya Prof Mohammad Khusaini menyatakan pemerintah harus duduk bersama para pakar kesehatan dan ekonomi untuk menyelaraskan pemulihan kedua sektor tersebut.

“Pemerintah perlu evaluasi efektivitas kebijakan saat ini terutama ancaman lonjakan kasus yang dapat membuat ekonomi dapat kembali mengalami resesi," ujar Khusaini. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Ekonomi   resesi   PSBB   Bank Indonesia  

Terpopuler