jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengatakan masyarakat desa memiliki daya tahan yang kuat menjaga kestabilan perekonomian di masa pandemi Covid-19.
Hal itu dikatakam Budi saat diskusi Bikin Risol JPNN.com bertema Mewujudkan Desa Merdeka dari Corona yang disiarkan di Youtube, Jumat (6/8).
BACA JUGA: Wamendes Budi Arie, Cerita saat Dipanggil ke Istana hingga Desa Siluman
Budi menjelaskan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di kota meningkat lebih tinggi daripada di desa pada 2021 ini.
"Artinya, bahwa masyarakat desa masih punya daya tahan terhadap guncangan ekonomi di masa pandemi Covid-19," kata dia.
BACA JUGA: Ekonomi Triwulan II Melejit 7 Persen, Faisal Basri Justru Beberkan Fakta Sebaliknya
Budi menambahkan desa bisa menahan kenaikan angka kemiskinan di masa pandemi karena adanya program Jaring Pengaman Sosial.
"Karena memang program Jaring Pengaman Sosial yang mendukung daya beli dan stimulus ekonomi ini bisa tereksekusi dengan baik bagi warga desa. Baik bersumber dari APBN maupun APBD yang salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD)," ujar Budi.
BACA JUGA: Peringatan Serius BMKG untuk Sebagian Besar Wilayah di Indonesia
Selain itu, pengendalian ekonomi desa dengan program Padat Karya Tunai Desa juga dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
"Sehingga kegiatan ekonomi tetap berlangsung, masyarakat memperoleh penghasilan, memiliki daya beli sehingga juga membuat stimulus ekonomi atau pergerakan ekonomi tetap berjalan di pedesaan," ujar Budi. (cr1/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Halim Ajak Masyarakat Desa Mematuhi Protokol Kesehatan
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dean Pahrevi