Dijelaskan Rusman, perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Product Domestic Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada triwulan I 2010 mencapai Rp 1.498,7 triliun
BACA JUGA: Ekonomi Membaik, Meski Tanpa Sri Mulyani
Sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2009 besarnya mencapai Rp 558,1 triliun."Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2010 dibandingkan triwulan IV 2009, yang diukur dari kenaikan PDB, meningkat sebesar 1,9 persen
Rusman mengatakan bahwa pertumbuhan tertinggi dihasilkan dari sektor pertanian, yakni sebesar 18,1 persen
BACA JUGA: Industri Otomotif Diminta Libatkan SMK
Hal ini katanya, dipengaruhi oleh adanya musim panen tanaman padi pada triwulan I 2010Dijelaskan pula, ditinjau dari segi penggunaan pada triwulan I 2010 dibandingkan dengan triwulan IV 2009, pengeluaran konsumsi rumahtangga secara riil meningkat sebesar 0,9 persen
BACA JUGA: Potensi Bisnis Indonesia Menurun
Sedangkan pengeluaran konsumsi pemerintah menurun (sebesar) 44,4 persen, dan pembentukan modal tetap bruto menurun 2,3 persenDemikian pula ekspor barang-jasa, turun sebesar 4,1 persen, sementara impor barang-jasa turun sebesar 2,3 persen."Meningkatnya pertumbuhan ekonomi 5,9 persen karena didukung oleh kenaikan pengeluaran konsumsi rumahtangga sebesar 3,9 persen, pembentukan modal tetap bruto sebesar 7,9 persen, juga surplus neraca perdagangan yaitu ekspor naik sebesar 19,6 persen dan impor 22,6 persenSementara komponen pengeluaran konsumsi pemerintah turun 8,8 persen," jelas Rusman.
Akan halnya struktur perekonomian Indonesia pada triwulan I tahun 2010, kata Rusman pula, masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan SumateraKelompok provinsi di Pulau Jawa tercatat memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,8 persen"Sementara Pulau Sumatera sebesar 23,6 persen, Kalimantan sebesar 9,5 persen, Sulawesi 4,4 persen, Bali-Nusa Tenggara sebesar 2,8 persen, dan sisanya 1,9 persen di Maluku dan Papua," katanya lagi(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPS: Pengangguran Capai 8,6 juta Orang
Redaktur : Tim Redaksi