"Jika kita perhatikan, industri-industri manufaktur di Indonesia, terutama di bidang otomotif ke depannya akan mampu berkembang dan bisa diawali oleh peran SMK,” ujar Joko ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (10/5).
Dikatakan, untuk mendukung langkah itu ada beberapa SMK yang sedang mengupayakan upaya co-branding dengan perusahaan otomotif"Selain SMK Negeri 1 Singosari Malang, juga ada SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, Magelang
BACA JUGA: Potensi Bisnis Indonesia Menurun
SMK otomotif kini sudah bisa merakit karoseri kendaraan roda empat," sebut Joko.Ketika disinggung mengenai harga jual produk otomotif yang diproduksi SMK, Joko mengatakan SMK tidak menjual mobil mengingat sebagai lembaga pendidikan tidak boleh berbisnis
Lebih jauh Joko menjelaskan, dengan jumlah penduduk yang ratusan juta, Indonesia merupakan pasar mobil yang luar biasa
BACA JUGA: BPS: Pengangguran Capai 8,6 juta Orang
Sementara itu, lanjut Joko, jika mobil nasional bisa dikembangkan, hasilnya bukan hanya dapat menghemat devisa negara, melainkan juga dapat menampung tenaga kerja yang cukup banyak.Disebutkan, peluang kerja di bidang otomotif saat ini cukup beragam
BACA JUGA: Setahun Kebutuhan Rumah 710 Ribu Unit
"Ini merupakan daya tarik tersendiri bagi siswa SMK Negeri 1 Malang karena setelah lulus SMK, mereka dapat bekerja di beberapa bengkel otomotif ternama,” ujar Joko.Adapun daya tarik lain, kata Joko, dengan menggunakan keahlian itu lulusan SMK dapat pula berwirausaha mendirikan bengkel sendiriSelain program studi otomotif, di SMK Negeri 1 Singosari itu juga terdapat program studi multimedia, ototronik, teknik komputer dan jaringannya.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah akan Tambah Pembangunan Rumah Buruh
Redaktur : Tim Redaksi