jpnn.com - BANJARMASIN – Penjualan produk pelumas industri di Kalimantan Selatan semakin menyusut. Hal tersebut tak lepas dari kondisi bisnis dan industri yang mengalami kelesuan.
“Penyusutan permintaan terjadi antara 10 persen-15 persen sejak awal 2015. Hal ini diakibatkan menurunnya aktivitas industri dan usaha pertambangan batubara di wilayah Kalselteng. Sebagaimana diketahui, sektor pertambangan batubara menjadi konsumen utama produk pelumas industri,” ungkap Sales Executive General PT Pertamina Lubricants wilayah Kalselteng, Komang Wira Kardita akhir pekan kemarin.
BACA JUGA: Aparat Sweeping Ratusan Buruh Proyek
Komang menjelaskan, sebelum memasuki masa kelesuan usaha, permintaan pelumas industri di Kalselteng mencapai 2.500 kilo liter per bulan.
“Kalau sekarang, kami bisa jual hingga 2.000 kilo liter perbulan juga sudah bagus. Walaupun pangsa pasar di Kalsel hilang hingga kurang lebih 10 persen, kami tetap mencoba melebarkan sayap penjualan ke sektor lain. Misalnya, perkapalan dan perkebunan,” tambah Komang. (dye/jos/jpnn)
BACA JUGA: Usai Pilkada, PNS Galau Takut Dimutasi
BACA JUGA: 285 PNS Terancam Pecat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gorontalo Butuh Perda Adat
Redaktur : Tim Redaksi