Ekonomi Memang Tumbuh, Tapi Rakyat Susah

Rabu, 11 Januari 2017 – 15:53 WIB
Jokowi saat menghadiri HUT PDIP. Foto: JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Pidato Presiden Joko Widodo tentang peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat peringatan ulang tahun PDI Perjuangan mendapat tanggapan beragam.

Pakar Komunikasi Politik Karim Suryadi mengatakan, isi pidato Jokowi memang tak sepenuhnya salah.

BACA JUGA: Ekonomi Global Rendah, Indonesia Tumbuh Berkualitas

Sebab, perekonomian Indonesia memang sempat menunjukkan pertumbuhan.

"Secara data memang ada peningkatan tapi fakta yang dirasakan‎ masyarakat, termasuk saya, peningkatan itu tidak ada artinya. Sebab, rakyat justru diberi hadiah kado ulang tahun kenaikan harga sehingga membuat rakyat susah," kata Karim di Jakarta, Rabu (11/1).

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Hanya Dinikmati Segelintir Penduduk

Demikian juga dengan pernyataan Jokowi tentang pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah terpencil.

Menurut Karim, secara konsep, ide Jokowi soal pemerataan infrastruktur memang bagus.

BACA JUGA: Sektor Swasta Diyakini Tingkatkan Belanja Modal

Masalahnya, banyak daerah tidak bersinergi dengan pusat.

Jokowi memang sering mengumpulkan kepala daerah‎ untuk berkoordinasi.

Yang menjadi pertanyaan, apakah terjadi sinergi pusat dan daerah.

Sebab, partai pengusung kepala daerah tak semuanya sama dengan pendukung Jokowi.

"Ini jadi pekerjaan rumah pemerintahan Jokowi-JK. Bagaimana membumikan Nawacita presiden di Jakarta dengan daerah. Negara harus hadir bukan hanya‎ di pidato-pidato presiden," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Di Atas 5 Persen


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler