Ekonomi Sedang Sulit, Penjualan BMW Makin Melejit

Minggu, 18 September 2016 – 02:55 WIB
Ilustrasi. Foto; AFP

jpnn.com - SURABAYA – Minat warga Jawa Timur terhadap mobil BMW ternyata sangat tinggi meski ekonomi sedang lesu. Hal itu terbukti dengan tingginya penjualan mobil BMW dalam delapan bulan terakhir.

BMW Jatim berhasil menjual 216 unit. Padahal, target pada akhir tahun nanti hanya 240 unit. Artinya, BMW Jatim berhasil menjual 90 persen alias melebihi ekspektasi.

BACA JUGA: Beberapa Kemudahan Ini Bikin Pasar Properti Seksi Lagi

Kondisi tersebut berbeda jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dari target penjualan 18 unit per bulan, BMW Surabaya hanya merealisasikan 80 persen target pada akhir tahun. 

Branch Manager Astra BMW Surabaya Yopi Antonio menyatakan, permintaan tersebut terdorong rilis sejumlah tipe baru.

BACA JUGA: Pemegang Kartu Debit Mandiri 14 Juta, Transaksi Rp 34 Triliun

Terutama seri premium BMW Seri 7 yang mencetak penjualan tertinggi. ”Sayang, kami terkendala suplai. Jadi, beberapa tipe masih harus inden dua sampai tiga bulan,” katanya kemarin (16/9).

Pada Januari–Agustus, BMW telah menjual sebelas unit Seri 7. Sebanyak tiga unit di antaranya masih harus inden dan baru bisa diserahkan kepada konsumen pada Oktober mendatang.

BACA JUGA: Pemerintah Pangkas Subsidi KUR Rp 1 Triliun

Di antara total sebelas unit yang terjual, tujuh unit dibeli konsumen korporasi. Sisanya dibeli konsumen individual.

”Tahun lalu kami mau jual lima unit saja sulit. Karena animo konsumen tinggi, kami gelar test drive Seri 7 dan X-5 pada akhir pekan,” terang Yopi.

Test drive dilakukan karena tahun ini BMW merilis dua tipe Seri 7, yakni 740Li Executive dan 740Li Pure Excellence.

Khusus untuk tipe yang baru diluncurkan, konsumen biasanya meminta test drive untuk mencoba fitur-fitur baru yang ditawarkan.

”Konsumen seri premium itu unik. Mereka paham teknologi. Karena itu, begitu ada teknologi baru, mereka terdorong untuk membeli,” katanya.

Selain Seri 7, BMW X-5 mengalami lompatan penjualan. Tahun lalu 24 unit seri tersebut dibeli konsumen di Jatim.

Sementara itu, selama delapan bulan terakhir, X-5 telah terjual 35 unit. Meski terdapat kenaikan penjualan seri-seri premium, 70–80 persen penjualan BMW didominasi entry level. Terutama Seri 3, X-1, dan Seri 2.

Angka penjualan tertinggi pada tahun ini dicetak BMW pada Agustus sebanyak 25 unit. Mayoritas konsumen terdorong setelah melihat seri-seri BMW di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).

Karena di Surabaya pada akhir bulan ini akan digelar GIIAS, Yopi yakin angka penjualan bakal lebih tinggi. (vir/c21/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Defisit APBNP 2016 Bengkak, Target Penerimaan Pajak Meleset


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler