Eks Danjen Kopassus Ingatkan Pilpres Bukan Untuk Hancur-Hancuran

Sabtu, 05 Juli 2014 – 02:37 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen (purn) Syaiful Rizal mengajak seluruh kalangan untuk berdemokrasi secara bermartabat dan jujur dalam pemilihan presiden (pilpres). Menurutnya, Indonesia didirikan bukan hanya berpikir untuk pilpres 9 Juli saja, tetapi juga untuk melangkah ke depan agar menjadi bangsa yang besar.

"Mari kita berdemokrasi secara bermartabat, secara jujur, harus siap memang dan siap kalah. Kalau kita (pilpres) 9 Juli untuk hancur-hancuran, untuk apa kita adakan pilpres ini?” kata Syaiful di Jakarta, Jumat (4/7).

BACA JUGA: Dianggap Terlalu Tua JK Diminta Pensiun

Dia menegaskan, pilpres 9 Juli hanya untuk memilih pemimpin yang bisa membawa Indonesia untuk maju ke depan. Karenanya, dia menegaskan, sudah sepantasnya bangsa ini untuk melihat jauh ke depan.

"Jangan lihat lagi ke belakang. Kalau lihat ke belakang, tidak akan maju. Kita harus selalu lihat ke depan," katanya.

BACA JUGA: Yakin Keberpihakan Lewat Editorial Tak Ganggu Independensi dan Profesionalitas

Dia mengatakan, kehidupan demokrasi yang sehat adalah ketika sudah bisa mendengar orang lain. Hal itulah yang dipelajari Syaiful saat menempuh pendidikan di luar negeri.

"Intinya adalah how to listen other people. Demokrasi itu adalah mendengarkan orang lain. Kalau anda sudah dengarkan orang lain baru anda bisa berdemokrasi," katanya.

BACA JUGA: Ketidaknetralan Demokrat untuk Perkuat Upaya Jegal Jokowi

Pada bagian lain Syaiful juga meminta pemerintah netral. Ke depan dia berharap agar seorang ketika menjadi kepala negara, harus melepas jabatan partai.

"Kita ini proses belajar demokrasi ini. Harusnya nanti seorang kepala negara itu dia akan berkata begitu loyalitas saya sebagai bangsa dan negara itu mulai, maka loyalitas kepada partai tinggalkan," kata Syaiful.

Artinya, lanjut Syaiful, loyalitasnya harus kepada bangsa dan negara, bukan lagi di partai. "Itu yang dijalankan orang Amerika, kan begitu," paparnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengisian Kursi Kadis tak Lagi Mutlak di Tangan Kada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler