Ketidaknetralan Demokrat untuk Perkuat Upaya Jegal Jokowi

Sabtu, 05 Juli 2014 – 01:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sikap politik Partai Demokrat (PD) di pemilu presiden kali ini dinilai penuh paradoks. Sebab, saat Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum PD mengaku netral, justru secara resmi partai pemilik kursi terbesar di DPR RI itu memilih mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Menurut pengamat politik dari Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo, sikap politik PD itu jelas sebagai bagian dari upaya menghambat Joko Widodo-Jusuf Kalla menuju kursi presiden dan wakil presiden.  "Ada skenario besar yang disiapkan untuk melawan dan menjegal Jokowi menjadi presiden," kata Karyono di Jakarta, Jumat (4/7).

BACA JUGA: Pengisian Kursi Kadis tak Lagi Mutlak di Tangan Kada

Karyono pun menilai dukungan PD akan menggoyahkan netralitas aparat dan pejabat pemerintahan di pusat dan daerah, termasuk juga militer dan Polri. Singkat kata, kata Karyono, dukungan PD akan  menyebabkan militer tidak bersikap netral.

"Ini sangat berbahaya jika aparat sudah tidak netral. Oleh karena itu, masyarakat harus meminta komitmen netralitas Panglima TNI dan Kapolri," ujar Karyono.

BACA JUGA: Tujuh Pakar Siapkan Dua Pertanyaan Manis untuk Debat Capres

Skenario lain untuk menjegal Jokowi adalah melalui pembentukan opini publik yang disampaikan melalui lembaga survei sejak beberapa pekan terakhir. Beberapa lembaga survei menghasilkan survei yang tidak wajar karena menyatakan ada kenaikan elektabilitas yang fantastis dari Prabowo sehingga mengungguli Jokowi.

"Ini lompatan elektabilitas yang sangat jauh dalam waktu sangat singkat. Sangat tidak mungkin," ujar Karyono seraya menegaskan, lembaga survei yang dalam surveinya menempatkan elektabilitas Prabowo telah melampaui Jokowi pasti sudah tidak netral lagi atau berafiliasi dengan kekuatan politik tertentu.(rmo/jpnn)

BACA JUGA: Tegaskan Program Kedaulatan Pangan Jokowi-JK Lebih Realistis

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Obor Rakyat, Polisi Butuh Keterangan Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler