jpnn.com - LHOKSEUMAWE – Pilkada Aceh untuk memilih gubernur-wakil gubernur akan digelar pada 2017 mendatang. Sejumlah kandidat mulai agresif mencari pasangan.
Ketua Partai Nasional Aceh (PNA), Irwandi Yusuf, misalnya. Mantan GUbenrur Aceh itu mengaku sudah merayu Muzakir Manaf untuk menjadi pasangannya dalam Pilkada 2017. Hanya saja, rayuan itu direspon dingin oleh ketua KPA dan Partai Aceh tersebut.
BACA JUGA: Kelihatan Lesu, Partai Ini Perlu Pemimpin Baru dengan Tipikal Petarung
“Saya minta Mualem (panggilan Muzakir Manaf, red) mau menjadi pasangan saya sebagai calon wakil gubernur untuk 2017. Tapi beliau diam dan hanya senyum,” kata Tengku Agam, sapaan Irwandi Yusuf kepada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), usai bertemu dengan Muzakir Manaf di Nisam Aceh Utara.
Tengku Agam berasumsi, permintaan tersebut bertujuan baik, agar Pilkada ke depan berjalan damai tidak seperti yang sudah-sudah. Selain itu, dia meyakini bila dirinya bersanding dengan Mualem, maka akan lebih mudah membangun Aceh ke depan.
BACA JUGA: Tetap Lantik Wabup Konsel, Mendagri Tak Hormati Proses Hukum
“Tetapi saya tidak mau di posisi menjadi wakil, saya harus gubernur dan Mualem menjadi wakil,” imbuh Tengku Agam Irwandi sambil tertawa kecil. Diketahui, Irwandi merupakan mantan pentolan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Terpisah, Mualem mengatakan, pertemuannya dengan Gubernur Aceh periode 2007–2012 itu merupakan pertemuan kebetulan saja.
BACA JUGA: Mendagri Hanya Terbitkan SK Bupati Simalungun
“Itu hanya komunikasi diplomatis saja. Kita tetap berkomunikasi biasa, dan saya tidak akan bersanding dengan beliau nantinya,” jawab Mualem, mantan GAM itu.
Mualem juga menyinggung akan memilih wakil dalam waktu dekat dan dipastikan tokoh dari pesisir pantai Timur dan bukan dari orang pantai Barat seperti yang didengungkan sebelumnya. (sjm/arm/yus/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Ingatkan Kada Jangan Sembarangan Mutasi Jabatan
Redaktur : Tim Redaksi