jpnn.com, TEGAL - Penutupan lokalisasi di Pantura Kabupaten Tegal tak membuat tempat penyedia jasa prostitusi itu bersih dari praktik esek-esek. Sebab, masih ada pekerja seks komersial (PSK) yang menjajakan diri di eks lokalisasi.
Pada Selasa (1/8) malam hingga Rabu (2/8) dini hari, Polres Tegal dan satuan polisi pamong praja (Satpol PP) setempat menggelar razia di sejumlah eks lokalisasi di jalur Pantura. Hasilnya, ada sembilan orang yang terjaring razia.
BACA JUGA: Garam Makin Mahal, Harga Ikan Asin Melejit
Kasatreskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengatakan, pihaknya sengaja menggelar razia bersama Satpol PP, lantaran banyak aduan dari masyarakat terkait kembali menjamurnya bisnis syahwat di eks lokalisasi. Padahal, penutupan lokalisasi berlaku secara permanen.
"Meski sudah ditutup, banyak yang nekat beroperasi di sana. Jadi kita lakukan razia untuk menindak mereka," katanya.
BACA JUGA: Waduuh! Puluhan PSK Lompat ke Kali, Tasnya Ketinggalan, Isinyaâ¦
Menurut Bambang, dari operasi itu ada enam PSK yang diamankan. Sedangkan tiga lainnya adalah pengunjung eks lokalisasi.
"Mereka yang terjaring razia kemudian kita bawa untuk dilakukan pemeriksaan,” sambungnya.
Setelah diperiksa, jelas Bambang, kesembilan orang tadi dibawa ke Dinas Sosial Kabupaten Tegal. Sedangkan para PSK dikirim ke Jakarta untuk menjalani rehabilitasi di Panti Sosial Pasar Rebo.(muj/zul/jpg)
BACA JUGA: Hmmm... Beginilah Penampilan PSK Seabad Lalu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siang Hari Jajakan Diri, Empat PSK Terjaring Razia
Redaktur & Reporter : Antoni