jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI drh. Slamet mempersoalkan pengangkatan eks narapidana kasus korupsi Izedrik Emir Moeis sebagai komisaris salah satu komisaris BUMN yakni PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
Legislator PKS mengatakan hal itu sangat tidak etis mengangkat pejabat komisaris dari eks narapidana kasus korupsi seolah negeri ini tidak ada lagi sumber daya manusia unggul yang lebih baik serta memiliki integritas.
BACA JUGA: PPP Berjanji Tidak akan Calonkan Eks Narapidana Korupsi di PilkadaÂ
“Apakah karena memang Indonesia sudah krisis orang baik jujur dan tidak berintegritas, sehingga memaksakan orang-orang yang sudah cacat secara integritas atau memang para pemimpin bangsa ini sudah gelap mata,” tegas Slamet, Selasa (10/8/2021).
Pejabat publik seharusnya mempunyai track record yang baik, selain antikorupsi juga yang tak kalah penting memiliki budaya dan integritas.
BACA JUGA: Belum Menyerahkan LKHPN, Emir Moeis Diberi Peringatan oleh KPK
Aspek integritas dan figur yang baik, kata Slamet juga ßeharusnya menjadi pertimbangan mendasar dalam pemilihan pejabat publik dan tidak hanya aspek kompetensi sebagai syarat utama.
Sebelumnya, SVP of Corporate Communication PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan pengangkatan tersebut sudah mengikuti ketentuan dan persyaratan.
BACA JUGA: Eks Koruptor Emir Moeis jadi Komisaris BUMN, Arief Poyuono Berkomentar Begini, Menusuk Banget
Kendati dikatakan pengangkatan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang ada, drh. Slamet tetap memberikan kritik yang konstruktif bagi masa depan perkembangan anak perusahaan BUMN tersebut.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich